10Berita - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung ikut menyoroti sikap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah, termasuk menyerukan untuk melakukan unfollow pada akun Permadi Arya alias Abu Janda.
Terkait itu, ia mengaku tidak menyangka bahwa bos Susi Air ini akan berulah seperti mantan menteri lainnya. Bahkan, dalam akun Twitternya, ia juga mengunggah foto yang menampilkan Susi bersama eks menteri, salah satunya Anies Baswedan yang sempat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Nyai pikir Bu Susi enggak seperti para menteri yang telah dipecat. Ternyata sama saja ya," sindirnya seperti dikutip dalam akun Twitter @DTanjung15 di Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Lanjutya, ia mengaku dirinya menyesalkan sikap Susi yang tak lagi didapuk jadi menteri justru terasa memihak oposisi. Menurutnya, hal tersebut berdasarkan intensitas Susi dalam mengkritik berbagai kebijakan pemerintah, terutama ranah perikanan dan kelautan.
"Begitu enggak dapat jabatan langsung membelot ke tetangga sebelah dan mulai menyerang kebijakan pemerintah," lanjut Dewi.
Tambahnya, ia mengatakan para mantan menteri, termasuk Susi telah terbutakan hatinya lantaran tak diberi jabatan.
"Ternyata jabatan telah membutakan mata hati mereka yang harusnya membela rakyat dan negara," pungkasnya.
Bukan hanya Dewi Tanjung, Pegiat media sosial Denny Siregar juga turut mempertanyakan sikap Susi yang dianggap kerap mengomentari berbagai macam urusan termasuk soal kasus Abu Janda. Ia menduga sikap Susi ini disebabkan oleh kondisi perusahaannya yang sedang tidak bagus.
"Apa mungkin karena situasi ini, jadi bu Susi punya waktu berhari-hari hanya untuk sekedar urusi Abu Janda ya?" sindirnya dalam akun Twitternya.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti menunjukkan kegerahannya dengan perselisihan yang terjadi di media sosial. Karena itu, ia pun meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai upaya oknum dalam memecah persatuan bangsa.
Kemudian, ia tampak menyinggung penceramah bermuatan provokatif begitu juga orang yang berseberangan dan dianggap buzzer. Kedua orang tersebut diduga ialah Ustadz Tengku Zulkarnain dan Permadi Arya alias Abu Janda.
"Beberapa waktu ini di tengah pandemi kita banyak mendengar ceramah keagamaan yang provokatif yang mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog yang juga countering sebaliknya. Saling hujat, mem-bully perbedaan dll. Saya pikir sudah saatnya kita bicara untuk ayo menghentikan," cuitnya di akun Twitter pribadi seperti dilihat di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Menurut dia, perbedaan seharusnya membuat bangsa merasa kaya. Ia juga mengingatkan kepada siapapun untuk berhenti memainkan isu SARA.
"Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan. Kita stop hentikan juga mengikuti provokasi yang merusak kedamaian & kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan yang ada yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena suku dan agama," lanjutnya.
Adapun mengenai persoalan di kubu mana dirinya berada yakni sebagai cebong atau kadrun, Susi mengaku bingung. Selama menjadi menterinya Presiden Jokowi, Susi dicap sebagai cebong, panggilan ejekan untuk pendukung Jokowi. Namun, setelah akhir-akhir ini sering melontarkan kritik ke pemerintah, Susi dicap sudah menjadi kadrun, panggilan ejekan untuk para pembenci Jokowi.
Sampai-sampai, ada yang mengirimi Susi empat foto. Foto pertama, saat dirinya bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di atas foto itu diberi keterangan Susi Banteng. Di foto kedua, Susi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Titiek Soeharto, dan Tutut Soeharto. Di foto itu diberi keterangan, Susi Kadrun.
Foto ketiga, bersama Presiden Jokowi. Di atasnya diberi keterangan Susi Cebong. Sedangkan, foto keempat, saat dirinya bersama Wiranto, Djoko Suyanto, Wismoyo Arismunandar. Di atasnya diberi keterangan Susi apa ya?.
Susi mengunggah keempat foto ini ke akun Twitternya, @susipudjiastuti, kemarin. "Ada yang kirim: saya Susi apa?" tulisnya.[wartaekonomi]
