10Berita - Tirai yang sempat menutupi kasus korupsi bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) perlahan tapi pasti mulai terkuak.
Terkini, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengungkapkan temuan baru berupa dugaan keterlibatan anggota DPR dari partai selain PDIP yang juga ikut kecipratan proyek bansos penanganan dampak pandemi Covid-19 ini.
Seperti dijelaskan Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, terdapat penunjukan perusahaan penyalur bansos sembako di Kemensos dengan kode “Bina Lingkungan”.
“Dengan demikian penunjukan perusahaan diduga tidak berdasar kemampuan, pengalaman, dan kompetensi. Sehingga dalam menyalurkan sembako menimbulkan dugaan mark down (penurunan kualitas dan harga) yang merugikan masyarakat dan negara,” ujar Boyamin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (3/2).
Lanjut Boyamin, perusahaan-perusahaan yang mendapatkan jatah proyek bansos dengan kode “Bina Lingkungan” di antaranya PT SPM yang mendapat 25 ribu paket bansos dengan pelaksana berinisial AHH.
Selanjutnya, PT ARW mendapat 40 ribu paket dengan pelaksana berinisial FH. PT TIRA mendapat 35 ribu paket dengan pelaksana berinisial UAH.
Kemudian, PT TJB sebanyak 25 ribu paket dengan pelaksana berinisial KF.
“Bahwa perusahaan yang mendapat fasilitas ‘Bina Lingkungan’ selain empat di atas, diduga masih terdapat sekitar 8 perusahaan lain. Artinya ada sekitar 12 perusahaan,” ungkap Boyamin.
Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan fasilitas “Bina Lingkungan” diduga berdasarkan rekomendasi dari oknum pejabat eselon I Kemensos dan oknum anggota DPR selain Herman Herry dan Ihsan Yunus dari PDIP.
“Untuk istilah ‘Bina Lingkungan’ ini terdapat dugaan rekomendasi berasal dari oknum DPR di luar PDIP. Artinya diduga oknum DPR yang memberikan rekomendasi berasal dari beberapa parpol dan bukan hanya satu parpol,” terang Boyamin.
Lebih jauh, Boyamin mengungkapkan siapa saja pihak-pihak tersebut. Untuk oknum pemberi rekomendasi “Bina Lingkungan” adalah berinisial PN.
Sedangkan oknum anggota DPR dari partai selain PDIP adalah berinisial ACH.
“Kami akan segera menyampaikan informasi ini kepada KPK dan mengawalnya, termasuk mencadangkan upaya Praperadilan jika tidak didalami oleh KPK,” pungkas Boyamin.
Sumber: rmol.id
Rabu, 03 Februari 2021
Home »
» Temuan Baru MAKI: Kode ‘Bina Lingkungan’ Dan Anggota DPR Selain Dari PDIP Ikut Kecipratan Proyek Bansos
Temuan Baru MAKI: Kode ‘Bina Lingkungan’ Dan Anggota DPR Selain Dari PDIP Ikut Kecipratan Proyek Bansos
By 10 BERITA 2/03/2021 05:02:00 PM
Temuan Baru MAKI: Kode ‘Bina Lingkungan’ Dan Anggota DPR Selain Dari PDIP Ikut Kecipratan Proyek Bansos
Related Posts:
Haikal Hassan Dipanggil Polisi Karena Mimpi, Bukhori: Upaya Kriminalisasi UlamaHaikal Hassan Dipanggil Polisi Karena Mimpi, Bukhori: Upaya Kriminalisasi Ulama 10Berita - Politisi PKS, Bukhori Yusuf angkat bicara terkait pemanggilan Polda Metro Jaya hari ini untuk pemeriksaan terhadap Jubir PA 212, Haika… Read More
Bela Haikal Hassan, Politisi PKS: Penjara Bukan untuk Berbeda PikiranBela Haikal Hassan, Politisi PKS: Penjara Bukan untuk Berbeda Pikiran 10Berita - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf, angkat bicara terkait pemanggilan Polda Metro Jaya hari ini untuk pemeriksaan terhadap … Read More
Pengacara Haikal Hassan Bakal Laporkan Balik Husin Shahab ke PolisiPengacara Haikal Hassan Bakal Laporkan Balik Husin Shahab ke Polisi 10Berita - Pihak Haikal Hassan berencana melaporkan balik pelapornya, Husin Shahab ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Haikal Hassan, Tonin Singarimbun menilai … Read More
Haikal Hassan Dipanggil Polisi Karena Mimpi, Bukhori: Upaya Kriminalisasi UlamaHaikal Hassan Dipanggil Polisi Karena Mimpi, Bukhori: Upaya Kriminalisasi Ulama 10Berita - Politisi PKS, Bukhori Yusuf angkat bicara terkait pemanggilan Polda Metro Jaya hari ini untuk pemeriksaan terhadap Jubir PA 212, Haika… Read More
Emang Siapa Pemilik Tanah PTPN? Kok MMD Tetiba KagetEmang Siapa Pemilik Tanah PTPN? Kok MMD Tetiba KagetEmang Siapa Pemilik Tanah PTPN? Kok MMD Tetiba Kaget?Kok sekelas MMD kaget ratusan ribu hektar bahkan jutaan lahan HGU dikuasai cukong? Kamana aja Pak? Mahasiswa semester 3… Read More