10Berita – Gonjang-ganjing dan perseteruan para senior serta pendiri Partai Demokrat dengan kubu pengurus semakin meruncing dan membara.
Terbaru, mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua balik membalas pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam pernyataanya, AHY menyebut para kader partai yang mendorong digelarnya kongres luar biasa (KLB) adalah pengkhianat.
“Sampai hari ini saya lihat partai ini jadi dimiliki oleh satu pihak. Inilah yang disebut melengserkan orang-orang lama,” ucap Max kepada JPNN.com (jaringan PojokSatu.id), Senin (22/2/2021).
Menurutnya, hal inilah yang kemudian memunculkan konotasi kubu yang menghendaki KLB dituding sebagai pengkhianat.
Sebaliknya, mantan penyiar TVRI ini berujar bahwa sejatinya yang menjadi pengkhianat di partai berlambang bintang mercy itu tidak lain adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarganya.
“Sebenarnya kami yang pengkhianat atau mereka yang sekarang memiliki partai ini? Pak SBY dan keluarga,” ujarnya.
Max lalu menceritakan bahwa sejatinya SBY tidak ikut andil dalam pendirian Partai Demokrat di awal dekade 2000-an.
Karena itu, bagi Max, SBY sejatinya diibaratkan tak lebih dari seorang tamu yang bertamu ke rumah Partai Demokrat.
Namun dalam perjalanan, SBY kemudian mengambil alih dan menggusur pemilik rumah.
“Pada saat itu SBY kan tidak hadir. SBY masih menjabat sebagai Menko Polhukam saat Ibu Megawati menjabat Presiden.” katanya.
Sumber: