OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 Februari 2021

Irma Nasdem: Ahok Jangan Hanya Teriak-teriak di Padang Pasir, tapi Tidak Ada yang Tuntas

Irma Nasdem: Ahok Jangan Hanya Teriak-teriak di Padang Pasir, tapi Tidak Ada yang Tuntas




10Berita
 - Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago tiba-tiba menyentil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki T Purnama alias Ahok.

Irma menantang mantan gubernur DKI Jakarta itu membongkar kasus-kasus dugaan korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.

Awalnya, Irma menyinggung langkah penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 20 unit kapal laut milik tersangka Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat.

Diduga, 20 kapal tersebut merupakan aset dari dana kasus korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) yang sedang diusut Kejagung.

PT Hanochem Shipping tercatat sebagai pemilik kapal-kapal tersebut dan dikelola oleh PT Humolco LNG Indonesia.

"Nah ini saatnya Ahok tunjukkan kualitasnya sebagai komut Pertamina dengan membongkar kasus-kasus yang berbau busuk korupsi di Pertamina," ucap Irma kepada JPNN.com, Rabu (10/2).

Ketua DPP Partai Nasdem itu menantang Ahok meniru langkah bos BUMN yang berani melaporkan kasus megakorupsi di PT Asabri kepada Kejagung RI.

"Tiru langkah bos BUMN yang melaporkan kasus ASABRI ke Kejagung. Jangan cuma life service teriak-teriak di tengah padang pasir tetapi tidak ada yang tuntas. Pak Ahok di Pertamina cuma good idea but no finishing touch! sebut Irma.

Salah satu kapal Heru Hidayat yang disita Kejagung adalah kapal tanker pengangkut liquefied natural gas (LNG) bernama Aquarius.

"Sudah kurang lebih LNG Aquarius melayani pengangkutan LNG dari Indonesia ke Jepang. Sudah berapa banyak tuh dana Asabri yang digarong? Dan tidak mungkin Heru Hidayat tidak bagi-bagi ke oknum-oknum di Pertamina. Ayo Pak Ahok, bongkar!" kata Irma menantang Ahok.

Mantan legislator Senayan ini juga menilai posisi Ahok sebagai komut di Pertamina nyaris tanpa gebrakan yang patut diacungi jempol.

"Selama pegang posisi komut di Pertamina, Ahok tidak punya gebrakan apalagi prestasi yang patut di apresiasi. Keberadaannya seperti mati suri. Pendapat saya, sayang sekali komut sekelas Ahok cuma nyinyir untuk hal-hal yang tidak produktif," tandas Irma.[]

[news.beritaislam.org]