Jadi Sorotan Netizen.. Kalau di Semarang air sampe leher dibilang GENANGAN, Kalau di DKI air 15-20 cm disebut BANJIR
Akibatnya ribuan rumah terendam, bandara ditutup, stasiun kereta api lumpuh, jalur pantura juga lumpuh.
Ketinggian air bahkan ada yang sampai ke leher orang dewasa.
Polda Jawa Tengah sempat membagikan sebuah video singkat di Twitter. Dalam video itu tampak ada anggota polisi yang berjalan di tengah air setinggi leher.
Namun akun Polda Jawa Tengah menyebutnya bukan banjir tapi genangan.
"Untuk Warga Kota Semarang dan sekitarnya agar waspada ya, beberapa titik ada genangan air. Saat ini masih terjadi hujan. Tetap utamakan keselamatan #JatengDiRumahSaja," begitu tulis akun @poldajateng_, Sabtu (6/2/2021).
Postingan akun Polda Jawa Tengah ini ramai ditanggapi warganet karena hanya menyebut genangan, tidak menyebut banjir walaupun air setinggi leher.
"Seleher juga genangan ya min, coba di DKI sedengkul juga dibilang banjir," komen akun @Dejavuu33.
Memang apa yang disampaikan akun @Dejavuu33 benar. Kalau di DKI, akun kepolisian menyebutnya banjir walau air cuma 15-20 cm.
Inilah yang jadi sorotan dan pertanyaan netizen. Kenapa kalau DKI walau air cuma sedengkul dibilang banjir, tapi kalau di JATENG air sudah setinggi leher cuma dibilang genangan.
Seleher juga genangan ya min, coba di DKI sedengkul juga dibilang banjir 🤣🤣🤣
— Dejavu (@Dejavuu33) February 6, 2021
Kategori banjir itu jika lokasinya di dki jakarta, selebihnya d asumsikan genangan ya 😁
— Dika si Dia (@DikasiDia) February 6, 2021
Temukan perbedaan. Maaf akun saya tutup. Karena UU ITE belum direvisi sama penguasa parlemen.. pic.twitter.com/7qA7J8zuoK
— Angga PF (@AnggaPutraF) February 6, 2021
Sumber: KONTENISLAM.COM