10Berita - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengkritisi langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengangkat isu dugaan intoleransi soal kewajiban seragam sekolah muslim bagi nonmuslim pada salah satu sekolah di Padang, Sumatera Barat sebagai isu nasional. Pasalnya menurut Nuh itu hanya isu lokal yang bisa diselesaikan secara bijak tanpa perlu mengeluarkan tenaga yang besar.
"Cukup selesaikan, sampaikan saja ke dinasnya, itukan urusan dinas. Jangan begitu kita tarik ke nasional maka kita ngangkat persoalan simpel menjadi persoalan besar. Kurang gawean, kurang pekerjaan," tegas Nuh dalam acara Fellowship Jurnalisme Pendidikan 2021 yang dihelat oleh Gerakan Jurnalis Peduli Pendidikan, Jumat (5/2/2021).
Nuh menyarankan mestinya Kemendikbud tak berlebihan dalam merespons isu lokal itu. Mestinya mereka mengedepankan jalan keluar yang sederhana. Misalnya membuka ruang diskusi.
"Oleh karena itu (harusnya) penyelesaiannya, penyelesaian yang simpel-simpel aja. Pakai ruang wisdom (kebijaksanaan), pakai wisdom," sebutnya.
Seperti diketahui isu seragam sekolah mencuat setalah kasus kewajiban penggunaan hijab kepada nonmuslim kepada siswi di salah satu sekolah di Padang, Sumatera Barat. Kasus ini menuai banyak kecaman, tak terkecuali dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Nadiem mengatakan pihak sekolah tidak boleh membuat peraturan kewajiban penggunaan seragam model agama tertentu.
"Sekolah tidak boleh sama sekali membuat peraturan atau imbauan kepada peserta didik untuk menggunakan model pakaian kekhususan agama tertentu sebagai pakaian seragam sekolah, apalagi jika tidak sesuai dengan agama atau kepercayaan peserta didik," ujar Nadiem dalam keterangannya, Minggu (24/1/2021).
Nadiem menyebut, tindakan Kepala SMKN 2 Padang yang mewajibkan siswi nonmuslim mengenakan jilbab merupakan suatu pelanggaran. Bahkan, menurut Nadiem, hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Hal tersebut merupakan bentuk intoleransi atas keberagamaan, sehingga bukan saja melanggar peraturan undang-undang, melainkan juga nilai-nilai Pancasila dan kebinekaan," kata Nadiem. [liputan6]
Minggu, 07 Februari 2021
Home »
» Mantan Menteri Pendidikan: Kurang Kerjaan Angkat Isu Seragam Sekolah ke Nasional
Mantan Menteri Pendidikan: Kurang Kerjaan Angkat Isu Seragam Sekolah ke Nasional
By 10 BERITA 2/07/2021 05:54:00 AM
Mantan Menteri Pendidikan: Kurang Kerjaan Angkat Isu Seragam Sekolah ke Nasional
Related Posts:
Albert Einstein, Keturunan Yahudi yang Menentang Pembentukan Negara Israel dan ZionismeAlbert Einstein, Keturunan Yahudi yang Menentang Pembentukan Negara Israel dan Zionisme 10Berita - “Saya lebih memilih melakukan perjanjian dengan orang Arab dengan tujuan agar bisa hidup berdampingan ketimbang harus m… Read More
Akan Gelar Aksi Bela Palestina, MUI Ajak Umat Islam BersatuAkan Gelar Aksi Bela Palestina, MUI Ajak Umat Islam Bersatu Muhammad Zaitun Rasmin 10Berita - JAKARTA Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat untuk menggelar Aksi Membela Palestina di sekitaran Monas dan Kedutaan Amerika… Read More
Waspadai Pembungkus Makanan yang Tidak Aman untuk Kesehatan Waspadai Pembungkus Makanan yang Tidak Aman untuk Kesehatan 10Berita - Selain bergizi, enak, dan diproduksi dalam lingkungan bersih, ada hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika membeli makanan, yaitu … Read More
Oposisi-Koalisi, Undang Konflik!Oposisi-Koalisi, Undang Konflik! Oleh: Ainur Rosyidah, SM Lawan selalu salah, kawan selalu benar. Mungkin itu analagi yang tepat untuk konsep partai koalisi-oposisi yang diadopsi sistem pemerintahan negeri ini. Konfli… Read More
5 Hal soal Muhammad Ali yang Penuh Inspirasi5 Hal soal Muhammad Ali yang Penuh Inspirasi 10Berita - PECINTA olahraga khususnya tinju pasti tahu dengan sosok Muhammad Ali. Muhammad Ali adalah maestro kanvas ring tinju dunia. Ia dikenal sebagai petinju yang mampu m… Read More