OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 17 Maret 2021

Faisal Basri Ungkap Praktik Mafia Impor Beras, Bisa Raup Uang Triliuan

Faisal Basri Ungkap Praktik Mafia Impor Beras, Bisa Raup Uang Triliuan



10Berita Ekonom Senior Faisal Basri menilai rencana impor beras satu juta ton merupakan bagi-bagi kuota impor sudah lama menjadi kelaziman dalam berbagai komoditas strategis seperti beras, gula, garam, daging, dan bawang putih.

Seperti diketahui pemerintah hendak mengimpor beras dalam jumlah cukup besar tahun ini–satu juta ton, separuhnya untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP) dan separuh lagi untuk memenuhi kebutuhan Bulog.

"Tak ada halilintar, tak ada guruh, tiba-tiba pemerintah hendak mengimpor beras dalam jumlah cukup besar tahun ini. Satu juta ton, separuhnya untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP) dan separuh lagi untuk memenuhi kebutuhan Bulog," kata Faisal sebagaimana dikutip dari laman pribadinya faisalbasri.com, Selasa (16/3/2021).

Faisal mengungkap pemicu impor adalah tergiur selisih harga yang bisa menangguk triliunan.

"Pemicunya adalah selisih harga yang relatif lebar antara harga domestik dan harga internasional. Lebih menggiurkan lagi, volume impornya relatif sangat besar, mencapai jutaan ton untuk tiga komoditas pertama," ungkapnya.

Ia mencontohkan salah satu kondisi ekstrem terjadi pada Oktober 2019. Harga beras eceran di Indonesia kala itu Rp13.978/kg. Pada waktu yang sama, harga beras Vietnam setara dengan Rp4.561. Selisih harga yang lebih dari tiga kali lipat itu amat menggiurkan.

Menurut dia, seandainya pun dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium di Jawa (Rp9.450/kg), selisihnya dengan beras Vietnam masih dua kali lipat.

"Katakanlah beras impor Vietnam sampai di pasar domestik menjadi Rp7.000/kg, keuntungan yang diraup setidaknya Rp2.500/kg. Dikalikan dengan 1 juta ton, maka keuntungan bersih bisa mencapai Rp2,5 triliun," katanya.

Faisal mengatakan, stok akhir pada akhir 2020 memang di bawah 1 juta ton, mirip dengan kondisi akhir 2017. Namun, peningkatan produksi yang cukup tajam, khususnya pada April-Mei, sudah di depan mata.

Oleh karena itu, kata Faisal, masih ada waktu yang cukup pula untuk mengamankan peningkatan produksi sampai akhir tahun ini.

"Dengan tekad kuat dan kerja keras, insya Allah kita bisa mengandalkan produksi petani dan meningkatkan kesejahteraan puluhan juta keluarga tani. Bukankah itu janji Presiden Jokowi pada masa kampanye Pilpres?" ucapnya.

Oleh sebab itu, ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak tegas, khususnya pada menteri yang mudah mengeluarkan kebijakan impor. Ia menyatakan impor yang tidak tepat tersebut justru menguntungkan segelintir orang.

"Bapak presiden, ganti saja segera menteri-menteri bapak yang gandrung mengimpor. Mereka mau gampangnya saja-lebih mengedepankan value extraction alias percaloan yang menguntungkan segelintir orang ketimbang value creation dengan kebijakan kreatif dan inovatif yang menaburkan maslahat bagi banyak orang," tutupnya.[]
Sumber: portal islam

Related Posts:

  • Dituduh Menghina Agama Lain, Jawaban Dr Zakir Naik Ini Bikin Penuduh Kelimpungan Dr. Zakir Naik (thestar.com.my) 10Berita-Banyak non muslim yang tercerahkan setelah menghadiri forum Dr Zakir Naik dan mendengarkan ceramahnya.… Read More
  • KH Zaitun Rasmin: Soal Agama Serahkan kepada Ahlinya 10Berita-Jakarta – Safari Dakwah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menyelesaikan sesi Tabligh Akbar hari pertama di Pulau Lancang da… Read More
  • Isu Jenazah Ahoker Ditolak, Anies Baswedan: Biar Kami yang Salatkan! 10Berita-Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan atas maraknya isu terkait penolakan warga untuk mensalatkan jenazah. Menurutnya kew… Read More
  • Akun Twitter Wasekjen MUI Disuspend Dan Tak Bisa Dibuka! Twitter Bungkam Ulama? 10Berita-Media sosial mungkin bagi sebagian orang memilik fungsi untuk menyampaikan sesuatu yang dianggapnya bernilai, walau perlu diuji keabsah… Read More
  • Blak-Blakan, Habib Rizieq Syihab Bongkar Fakta Mengerikan tentang Kebangkitan PKI 10Berita-Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Imam Besar Front Pembela Islam (FP… Read More