OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 22 Maret 2021

FPPJ Desak Dinkes DKI "Dibersihkan" Dari Pejabat Jaringan Ahokers

FPPJ Desak Dinkes DKI "Dibersihkan" Dari Pejabat Jaringan Ahokers



 

10Berita - Kritik keras disampaikan Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) atas sikap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang berkali-kali sulit diajak berkolaborasi untuk bersama-sama mengatasi persoalan kesehatan di ibukota.

Ketua FPPJ, Endriansah, juga menilai Kepala Dinkes DKI telah lalai dalam pengawasan dan pembinaan rumah sakit sesuai amanat UU Rumah Sakit.

Menurut Endriansah, dari laporan KPW Rekan Indonesia DKI Jakarta, ada sejumlah temuan keluarga pasien dipaksa oleh pihak rumah sakit untuk ikut mencari rumah sakit yang bisa menerima rujukan untuk keluarganya yang sakit.

"Ternyata koordinasi antarrumah sakit tidak berjalan. Rumah sakit sulit menghubungi SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) rumah sakit rujukan," kata Endriansah melalui keterangannya, Senin (22/3), dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Kondisi tersebut, menurut Endriansah, salah satunya menimpa pasien bernama Suparno pada 14 Januari 2021. Pasien berusia 68 tahun itu didiagnosa menderita penyakit paru-paru.

"Pasien harus dirujuk ke RS yang memiliki alat yang lebih lengkap. Dokter juga mengatakan pasien berindikasi atau mengarah ke Covid-19," tutur Endriansah.

Dari laporan KPW Rekan Indonesia DKI Jakarta, pasien harus dirujuk ke RSUD Pasar Minggu atau RS rujukan Covid-19. Namun pihak RS belum mendapatkan RS rujukan dan meminta keluarga pasien ikut bantu mencari.  

Menurut Endriansah, kondisi tersebut sangat berbeda saat Dinkes DKI dipimpin Dien Emmawati.

"Setelah Dinkes dipimpin pejabat jaringan Ahokers, Dinkes langsung menutup pintu rapat-rapat saat Rekan Indonesia melakukan pendampingan warga ke Puskesmas dan RSUD," keluh Endriansah.

Endriansah menuturkan, selama dipimpin pejabat jaringan Ahokers, Dinkes DKI juga gagal membenahi pelayanan karena tidak menjalankan amanah UU Rumah Sakit terkait pembinaan dan pengawasan rumah sakit.

"Selama ini Dinkes DKI tidak mampu membenahi sistem rujukan di DKI yang berantakan," tegasnya.

"Karenanya FPPJ meminta 'pembersihan' pejabat Ahokers di Dinkes," pungkas Endriansah.

Hingga berita ini diunggah, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti, belum menjawab panggilan telepon maupun layanan pesan WhatsApp yang dikirim Redaksi.[rmol]