10Berita - PT Rukun Raharja Tbk yang dikuasai oleh Hapsoro Sukmonohadi atau yang biasa dipanggil Happy Hapsoro suami dari Puan Maharani ini memperoleh proyek dari PT Pertamina (Persero) senilai triliunan rupiah.
Perusahaan yang memiliki kode saham RAJA ini diketahui baru saja menjalin Kerjasama operasi atau joint operation dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan anak usaha Pertamina.
Nantinya, RAJA dan Pertagas akan melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka-Dumai dari Koridor Minas-Duri-Dumai yang nilainya mencapai US$300,62 juta atau Rp4,2 triliun (kurs Rp14.476).
Pertagas dan RAJA masing-masing memiliki partisipasi kontribusi pendanaan sebanyak 75% dan 25% dari nilai pendanaan sehingga kontribusi pendanaan dari Perseroan adalah sebesar US$75,15 juta atau Rp1,08 triliun.
Nilai Transaksi ini adalah sebesar US$75,15 juta tersebut merupakan 62% dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan untuk periode bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 sehingga Transaksi ini merupakan Transaksi Material sesuai POJK nomor No.17/POJK.04/2020.
Alhasil, perseroan pun memerlukan persetujuan pemegang saham terlebih dahulu untuk menggarap proyek ini yang akan dilakukan pada RUPS yang akan digelar pada Selasa, 27 April 2021.
Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi mengugkapkan bahwa dengan adanya proyek tersebut RAJA akan dapat mengembangkan usahanya dan melakukan ekspansi usahanya di bidang pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa.
“Kami berharapk setelah rencana Transaksi menjadi efektif, dapat meningkatkan posisi Perseroan secara signifikan dalam kegiatan usahanya dan pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan Pemegang Saham ," ujarnya, dalam keterbukaan Informasi, Senin 22 Maret 2021.
Dirinya pun berharap dapat meningkatkan laba di masa yang akan mendatang dan meningkatkan daya tarik investasi Perseroan.
Sebagai informasi, Happy Hapsoro merupakan pemegang saham mayoritas di RAJA dengan menggenggam sebanyak 32,6% saham, kemudian PT Sentosa Bersama Mitra memiliki 31,54%, Johan Lensa memeluk 10,42% dan masyarakat 25,44%.
Source: wartaekonomi
Senin, 22 Maret 2021
Home »
» Seger Banget! Saat Susah Gini Suami Puan Dapat Proyek Rp4,2 Triliun Buat Bangun Pipa Gas
Seger Banget! Saat Susah Gini Suami Puan Dapat Proyek Rp4,2 Triliun Buat Bangun Pipa Gas
By 10 BERITA 3/22/2021 09:58:00 PM
Seger Banget! Saat Susah Gini Suami Puan Dapat Proyek Rp4,2 Triliun Buat Bangun Pipa Gas
Related Posts:
Respon Menohok Anies Baswedan Usai Prabowo Kerap Bahas Nilai Rendah di Debat Pilpres 2024Respon Menohok Anies Baswedan Usai Prabowo Kerap Bahas Nilai Rendah di Debat Pilpres 2024 10Berita, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi terkait sindiran Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mengaku takut… Read More
Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024, Timnas AMIN Pede karena Bidangnya Pak AniesJelang Debat Terakhir Pilpres 2024, Timnas AMIN Pede karena Bidangnya Pak Anies10Berita, DEBAT kelima atau ketiga bagi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 digelar besok. Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) opti… Read More
Pilpres 2024, Anies Baswedan Capres Paling Banyak Kena Hoaxs PolitikPilpres 2024, Anies Baswedan Capres Paling Banyak Kena Hoaxs Politik 10Berita, Jakarta – Selama 2023, Masyarakat Antifitnah Indonesia atau Mafindo menemukan 2.330 hoaks yang tersebar di media sosial. Dari juml… Read More
Sri Mulyani meluruskan Bansos, itu uang dari pembayar pajak dari seluruh rakyat, masyarakat harus tahu uang bantuannya dari mana dan ikut mengawasiSri Mulyani meluruskan Bansos, itu uang dari pembayar pajak dari seluruh rakyat, masyarakat harus tahu uang bantuannya dari mana dan ikut mengawasi 10Berita, Sri Mulyani meluruskan Bansos, itu uang dari pembayar pajak, m… Read More
Alumni Perguruan Muhammadiyah Serukan Warga Muhammadiyah Hapus Opsi Prabowo-Gibran dari Pilihan Pilpres 2024: Pembawa Harapan Palsu!Alumni Perguruan Muhammadiyah Serukan Warga Muhammadiyah Hapus Opsi Prabowo-Gibran dari Pilihan Pilpres 2024: Pembawa Harapan Palsu! 10Berita, Gerakan untuk mengkoreksi langkah politik Presiden Jokowi yang disebut … Read More