10Berita - Dalam sidang terbaru Rizieq Shihab yang digelar pada Senin kemarin, 3 Mei 2021, ia kembali ditanyai sejumlah hal, termasuk perihal ISIS.
Seperti diketahui, persidangan mantan pentolan Front Pembela Islam alias FPI itu kembali dilangsungkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur baru-baru ini.
Diketahui bahwa sidang lanjutan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa.
Di sana, sang hakim melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Rizieq Shihab, salah satunya apakah eks petinggi FPI itu mengenal pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.
Ditanyai hal itu, Rizieq lantas dengan tegas membantahnya dan mengatakan bahwa ia tak mengenali pemimpin ISIS yang disebutkan.
“Saya tidak kenal,” jawabnya, sebagaimana dikutip terkini.id dari Sindonews pada Selasa, 4 Mei 2021.
“Saya hanya tahu dari media,” sambungnya.
Hakim kemudian menyinggung apakah FPI merupakan organisasi yang berniat mengganti Pancasila seperti yang dilakukan teroris pada umumnya.
Mendapati pertanyaan tersebut, Rizeq Shihab pun kembali membantahnya dengan tegas seraya berkata bahwa Pancasila merupakan peninggalan ulama.
“Kami FPI tidak pernah punya masalah dengan Pancasila, bahkan kami tidak setuju kalau Pancasila diganti. Sebab, Pancasila merupakan peninggalan ulama,” terang Rizieq.
Menurutnya, bagi organisasinya, Pancasila bukan hanya sekadar pilar, tetapi juga sebagai fondasi atau dasar.
Untuk itu, ia mengaku tak sepandapat dengan kelompok teroris yang ingin mengganti Pancasila.
“Kami tegaskan bahwa kami tidak pernah ada masalah dengan Pancasila,” tuturnya.
“Maka dengan kelompok yang disebutkan Pak Hakim mengenai adanya kelompok terduga teroris menolak Pancasila, kami tidak sependapat atas hal itu,” pungkas Rizieq Shihab.
Sumber: terkini.id
