10Berita - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyarankan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dana haji yang dikelola BPKH.
Hal itu menurutnya dapat menjawab polemik soal alokasi dana haji untuk membiayai kepentingan lain.
Menurut Hidayat, sekalipun BPKH sudah menyatakan bahwa dana jemaah calon haji aman, tapi BPKH, BPK dan pemerintah tidak bisa mengabaikan adanya kecurigaan masyarakat atas penggunaan dana haji tersebut.
Terlebih setelah pemerintah kembali memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun 2021.
"Ini harus segera dijawab, secara transparan dan profesional, agar tidak menimbulkan fitnah dan keresahan masyarakat yang akan makin menimbulkan tidak percayanya Rakyat kepada Negara dan institusi lembaga Negara," ungkap Hidayat dalam keterngannya, Rabu (9/6/2021).
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai sangat penting bagi BPK untuk melaksanakan tugas konstitusionalnya sebagaimana diatur dalam UU no 34 tahun 2014, pasal 52 ayat 6, secara transparan dan profesional. Dengan begitu, kata Hidayat, kecurigaan yang ada di masyarakat saat ini dapat segera terjawab dengan benar dan jelas.
"Amanat undang-undang tersebut harus dilakukan secara baik, agar kepercayaan masyarakat kepada negara dan lembaga-lembaga negara, seperti BPKH tetap terjaga. Dan mereka bisa diyakinkan bahwa dana haji mereka aman dan tetap bisa pada waktunya nanti dipergunakan untuk biaya haji," cetus Hidayat.
HNW menyebut pembatalan pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia pada tahun 2021 menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat terkait ketersediaan dana haji yang dikelola BPKH untuk pembiayaan haji tahun 2021. Oleh sebab itu, ia mendorong agar BPK segera melakukan audit agar masyarakat tak lagi bertanya-tanya.
"Apabila, dana kemanusiaan untuk Palestina saja ada yang mewacanakan untuk diaudit, tentu tuntutan audit dana haji secara profesional dan transparan ini wajar saja bila ada yang usulkan untuk dilakukan diaudit. Untuk menghindari fitnah, dan untuk kebaikan BPKH, dan ketenteraman jemaah calon haji, audit oleh lembaga yang berkewenangan yaitu BPK, dan bila dimungkinkan dikuatkan juga oleh auditor independen, perlu bisa disepakati dan dilakukan," ulas Hidayat.(detik)
Rabu, 09 Juni 2021
Home »
» Ada Kecurigaan Penggunaan Dana Haji, BPK Diminta Audit BPKH
Ada Kecurigaan Penggunaan Dana Haji, BPK Diminta Audit BPKH
By 10 BERITA 6/09/2021 11:39:00 AM
Ada Kecurigaan Penggunaan Dana Haji, BPK Diminta Audit BPKH
Related Posts:
BRAVO! Inilah Pasukan TNI yang Bebaskan Sandera di Papua, Mana yang bilang TNI cuma makan-tidur?BRAVO! Inilah Pasukan TNI yang Bebaskan Sandera di Papua, Mana yang bilang TNI cuma makan-tidur? 10Berita - Alhamdulillah... Warga di Desa Binti dan Desa Kimbley, Tembagapura, Mimika, Papua, bisa dibebaskan melalui operasi p… Read More
Bahaya KikirBahaya Kikir 10Berita , Oleh: H Karman Kira-kira apa yang akan terjadi pada orang yang makan dan minum terus-menerus, tapi tidak pernah buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)? Atau apa yang akan terjadi jika di… Read More
Wahai Istri, Lakukan 7 Hal Ini Agar Suami Terhindar Dari Godaan Wanita Lain di Sosial MediaWahai Istri, Lakukan 7 Hal Ini Agar Suami Terhindar Dari Godaan Wanita Lain di Sosial Media 10Berita - Apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang istri agar suami kita tidak tergoda aktivitas iseng namun membahayakan di sosi… Read More
Dokter Ini Ungkap Kejanggalan Perawatan Setya NovantoDokter Ini Ungkap Kejanggalan Perawatan Setya Novanto 10Berita - Kecelakaan yang menimpa Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP, Setya Novanto pada Kamis (16/11) menimbulkan banyak kontra. Jika dokter To… Read More
Tragedi “Tiang Listrik” Mirip Film Warkop “Kesempatan Dalam Kesempitan” Tragedi “Tiang Listrik” Mirip Film Warkop “Kesempatan Dalam Kesempitan” 10Berita -Tragedi “Tiang Listrik” tengah menjadi bahan pembicaraan di masyarakat luas. Sang Ketua DPR tersebut mengalami sejumlah peristiwa layakn… Read More