10Berita - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengeluarkan sikap tegas. Meminta pemerintah menarik Kamus Sejarah Indonesia jilid I dan II dari peredaran.
Pernyataan tegas MUI Pusat terdiri atas lima poin. Diteken langsung Ketua Umum KH Miftachul Akhyar dan Sekjen H Amirsyah Tambunan. Selengkapnya dalam lampiran berita ini.
MUI menduga kamus yang diterbitkan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengarah pada manipulasi dan penyimpangan sejarah Indonesia.
Salah satu indikatornya adalah beberapa nama tokoh nasional dan organisasi Islam yang telah berjasa dan berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia tidak disebutkan dalam buku tersebut.
Mereka di antaranya KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Syaikhu, KH Abdurrahman Wahid (NU); KH Abdul Halim, KH Ahmad Sanusi (PUI), dan tokoh-tokoh lainnya seperti Kahar Mudzakkar dan Syafruddin Prawiranegara.
"Sangat terasa adanya semacam dugaan benturan kepentingan dan benturan ideologi kiri dan kanan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dan yang terlibat dalam penulisan dan penerbitan buku tersebut, sehingga muncul nama-nama yang merepresentasikan ideologi mereka dan justru tidak menuliskan nama-nama tokoh Islam moderat yang mempunyai peran sangat penting dalam catatan sejarah Islam dan sejarah Indonesia," tulis MUI dalam salah satu pandangannya.
Selain itu, penulisan beberapa tokoh dan ormas Islam dinilai kurang memperhatikan prinsip proporsionalitas (sense of proportionality), sehingga ada tokoh dan ormas Islam yang kiprah dan kontribusinya sangat besar justru ditulis sangat singkat dan bahkan dengan narasi yang tendensius. Sedangkan tokoh atau organisasi yang biasa-biasa saja bahkan kontroversial justru ditulis panjang dan bahkan dengan narasi positif. [rakyatku]
Rabu, 02 Juni 2021
Home »
» Diduga Disusupi Ideologi Tertentu, MUI Tegas Minta Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan II Ditarik dari Peredaran
Diduga Disusupi Ideologi Tertentu, MUI Tegas Minta Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan II Ditarik dari Peredaran
By 10 BERITA 6/02/2021 01:21:00 PM
Diduga Disusupi Ideologi Tertentu, MUI Tegas Minta Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan II Ditarik dari Peredaran
Related Posts:
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?10Berita-DI zaman yang serba broadcast seperti sekarang ini, mungkin banyak di antara kita yang pernah mendapat broadcast hadits berikut ini men… Read More
Begini Nasib Tragis Karangan Bunga Ahok-Djarot di MonasBegini Nasib Tragis Karangan Bunga Ahok-Djarot di Monas 10Berita-Ribuan karangan bunga yang ditujukan kepada Ahok-Djarot berakhir tragis. Selain mengurangi keindahan Ibu Kota sekitar kawasan Monumen Nasional, karangan bunga … Read More
MAKJLEB!!! Dituding Anti Pancasila, Jubir HTI: Memangnya yang JUAL BUMN ke Asing Sesuai Pancasila?MAKJLEB!!! Dituding Anti Pancasila, Jubir HTI: Memangnya yang JUAL BUMN ke Asing Sesuai Pancasila? 10Berita-Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto akhirnya angkat bicara terkait tuduhan organisasinya yang d… Read More
HRW: Tak Masuk Akal Cina melarang Penggunaan Nama Muslim HRW: Tak Masuk Akal Cina melarang Penggunaan Nama Muslim10Berita-Xinjiang – Organisasi non pemerintah, yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch (HRW), menilai bahwa tindakan pemerintah Cina yang melarang para… Read More
CATAT DAN SEBARKAN!! KONPERS GNPF MUI: 4 POIN SIKAP GNPF MUI TERKAIT AKSI SIMPATIK "55" CATAT DAN SEBARKAN!! KONPERS GNPF MUI: 4 POIN SIKAP GNPF MUI TERKAIT AKSI SIMPATIK "55" 10Berita- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) kembali menggelar aksi damai sebagai kelanjutan Aksi Bela I… Read More