10Berita - Kemal Arsjad, produser film sekaligus Komisaris Independen Asuransi kredit fintech atau Askrindo meminta maaf setelah cuitannya membuat gempar lantaran dinilai kasar dan menghina Gubernur DKI Anies Baswedan. Permintaan maaf itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitternya pada Ahad, 27 Juni 2021.
"Terima kasih teman-teman yang baik yang sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat-sehat saja," cuitnya.
Sebelumnya, Kemal membuat gempar sekaligus marah lantaran cuitan yang tidak sepantasnya dilontarkan oleh komisaris BUMN. Cuitan itu sudah dihapusnya tapi terlanjur beredar luas dan membuatnya menjadi bahan olokan dan hujatan oleh pengguna Twitter sepanjang hari ini. Netizen selanjutnya mengunggah kembali cuitan lama Ahmad Dhani pada 6 Maret 2017 yang membuatnya dihukum 1,5 tahun penjara. Kata Ahmad Dhani pun sempat merajai trending topic Twitter pagi tadi.
"B***sat benerlah ini orang. Kalau ketemu gue l*dah*n mukanya...!!!" cuit produser film Sang Penari dan Garuda di Dadaku 2 ini di akun Twitternya, Sabtu, 26 Juni 2021 saat mengunggah tautan berita Anies Baswedan menyatakan DKI masih bisa menampung pasien Covid-19. Cuitan makian ini pernah pula dicuitkan Ahmad Dhani tanpa menyebut nama. "Siapa saja yang dukung penista agama adalah b*jing*n yang perlu dil*dahi mukanya - ADP," cuit Ahmad Dhani empat tahun lalu.
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela berfoto setelah Dhani keluar dari LP Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 30 Desember 2019. Instagram
Pengguna Twitter kemudian ramai-ramai menghujat Kemal Arsjad. Kebanyakan kesal lantaran umpatan kasar itu tak selayaknya dilontarkan oleh seseorang yang memiliki kedudukan di perusahaan negara.
"Dulu pernah dengar Pak Menteri @erickthohir bahwa mengangkat pejabat selain kompetensi adalah akhlak. Maksudnya akhlak seperti komisaris ini," cuit Muhammad Said Didu, eks Sekretaris Kementerian BUMN.
Mengetahui namanya disebut dan menjadi sasaran hujatan inilah, Kemal akhirnya minta maaf. Ia beralasan cuitan itu merupakan ekspresi kekesalannya lantaran banyak kerabatnya yang tertular Covid-19 tapi belum mendapatkan perawatan memadai disebabkan tingkat ketersediaan rumah sakit di Jakarta terbatas. "Tidak ada tempat tidur tersisa untuk pasien Covid. Akibatnya emosi saya terpancing," katanya pada unggahan layar penjelasannya meminta maaf itu.
Kemal mengakui seharusnya ia bisa menahan diri. "Dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang tersinggung dengan cuitan saya tersebut," katanya.
Cuitan Kemal Arsjad ini dibalas oleh pengguna netizen yang mengingatkan kejadian serupa menimpa pada musisi, Ahmad Dhani.
"Cuma mau mengingatkan dulu Ahmad Dhani bikin cuitan begini dia divonis 1,5 tahun penjara...Apakah Anda akan sama bernasib seperti Ahmad Dhani mendapatkan 1,5 tahun penjara?" balas @j4ck5p4row.
"Kepada @DivHumas_Polri dan @KejaksaanRI, silakan bergerak. Kita ingat Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara karena tindakan yang sangat mirip dilakukan bapak ini," cuit @KowOey. [tempo]
Minggu, 27 Juni 2021
Home »
» Kemal Arsjad Minta Maaf Soal Ludahi Anies, Netizen Ingatkan Ahmad Dhani Dipenjara Kasus Serupa
Kemal Arsjad Minta Maaf Soal Ludahi Anies, Netizen Ingatkan Ahmad Dhani Dipenjara Kasus Serupa
By 10 BERITA 6/27/2021 08:14:00 PM
Kemal Arsjad Minta Maaf Soal Ludahi Anies, Netizen Ingatkan Ahmad Dhani Dipenjara Kasus Serupa
Related Posts:
Penunggak Iuran BPJS Diancam Tidak Bisa Bikin SIM, Paspor dan Kredit Bank Penunggak Iuran BPJS Diancam Tidak Bisa Bikin SIM, Paspor dan Kredit Bank 10Berita -Pemerintah sedang menggodok regulasi yang nantinya menetapkan penunggak iuran BPJS Kesehatan tidak bisa mengakses pelayanan publik. Atura… Read More
PKS Tidak Mengenal Buzzer Berbayar, Tapi Ada Pasukan Redi PKS Tidak Mengenal Buzzer Berbayar, Tapi Ada Pasukan Redi 10Berita - Pemberitaan mengenai pendengung atau buzzer memang tengah ramai di publik. Hal ini seiring sebaran informasi bohong yang masih terus disemburkan bu… Read More
Peneliti: Demokrasi Indonesia Sedang Berada di Titik Terendah Peneliti: Demokrasi Indonesia Sedang Berada di Titik Terendah 10Berita - Peneliti politik Edward Aspinall dan Marcus Mietzner dari Australian National University di Canberra, Australia, menyebut saat ini demokrasi In… Read More
Anjing Penggonggong Istana dan Moeldoko Anjing Penggonggong Istana dan Moeldoko 10Berita – KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko membuat pernyataan jujur dan mengejutkan. Dia bilang, istana tidak lagi memerlukan buzzer alias para penggonggong. Saya lebih suka menye… Read More
Babak Belur Dan Disumpah, Ini Sosok Ninoy Karundeng Yang Mengaku Dibayar 3,2 Juta Babak Belur Dan Disumpah, Ini Sosok Ninoy Karundeng Yang Mengaku Dibayar 3,2 Juta 10Berita,Nama Ninoy Karundeng tengah ramai menjadi perbincangan publik, setelah videonya viral di dunia maya. Dalam video tersebut, terl… Read More