10Berita, Jakarta – Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sosial (PKS), Surahman Hidayat mengatakan pihaknya telah mencabut aturan Partai yang mengizinkan kadernya melakukan poligami bagi kader-kader yang mampu.
Aturan itu dicabut, lantaran telah membuat gaduh di masyarakat, banyak aktivis perempuan yang menentang anjuran PKS untuk poligami. PKS pun menyampaikan permintaan maaf.
“Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut. Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia.” kata Surahman dalam keterangan resminya, Senin (30/8).
Surahman mengatakan pembatalan aturan itu dibuat dalam rangka mewujudkan prinsip tata kelola partai yang transparan, akuntabel, dan responsif.
Ia mengatakan PKS sedang berfokus untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, terutama anak-anak yatim. Pihaknya mengklaim sangat terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak di masyarakat.
“Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi.” ujarnya
Sebelumnya, PKS mencanangkan program solidaritas tiga pihak yang mempersilakan kadernya melakukan poligami yang mampu secara ekonomi. Namun, syaratnya tetap harus mengutamakan janda.
Namun komunitas yang mengatasnamakan #SaveJanda mengecam program tersebut karena dinilai hanya akan memperburuk stigma janda.
Founder Komunitas #SaveJanda Mutiara Proehoeman mengatakan, program tersebut justru sangat merendahkan perempuan yang berstatus janda.
“Sebagai partai politik, seharusnya PKS lebih peka terhadap beban berlapis yang dialami perempuan berstatus janda di Indonesia akibat stigma negatif terhadap mereka,” ujar Mutiara dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/9).
“Narasi-narasi misoginis seperti imbauan kader untuk berpoligami dengan janda ini hanya memperburuk stigma tersebut,” kata dia menambahkan.
Mutiara meminta agar semua pihak berhenti memposisikan perempuan sebagai objek. Ia menekankan, pernikahan bukan sebuah hadiah, apalagi pertolongan bagi perempuan. (Albar)
Jumat, 01 Oktober 2021
Home »
» Cabut Anjuran Poligami, PKS Minta Maaf Bikin Gaduh
Cabut Anjuran Poligami, PKS Minta Maaf Bikin Gaduh
By 10 BERITA 10/01/2021 06:59:00 AM
Cabut Anjuran Poligami, PKS Minta Maaf Bikin Gaduh
Related Posts:
Jokowi Pasang Foto Kapolri Tito, Polri Tak Netral? Jokowi Pasang Foto Kapolri Tito, Polri Tak Netral? Presiden Jokowi dalam kunjungnnya ke Palembang, Sumatera Selatan ditemani Kapolri, Menhub Budi Karya dan Mensesneg Parmono Anung 10Berita , JAKARTA – Munculnya foto Kapolr… Read More
Pemuda Muhammadiyah Tanya Balik Polisi Soal Dana Kemah Fiktifnya di bagian mana? Pemuda Muhammadiyah Tanya Balik Polisi Soal Dana Kemah Fiktifnya di bagian mana? 10Berita BANTUL -- Pemuda Muhammadiyah menanyakan balik terkait keterangan kepolisian yang menyebut adanya data fiktif dalam lap… Read More
Saat Anies Baswesan 'Sulap' Pulau Reklamasi Jadi Pantai Kita, Maju, Bersama Saat Anies Baswesan 'Sulap' Pulau Reklamasi Jadi Pantai Kita, Maju, Bersama 10Berita, - Riwayat pulau-pulau reklamasi tamat di tangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pulau C, D, dan G kini berganti nama m… Read More
Alasan Anies Baswedan Ubah Nama Pulau Reklamasi Alasan Anies Baswedan Ubah Nama Pulau Reklamasi 10Berita – Tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta diubah namanya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Perubahan itu dilakukan melalui Keputusan Gubernu… Read More
Peringati Maulid Nabi: Ustad Somad-AA Gym dan Satu Juta Jemaah Akan Hadiri Reuni 212 Peringati Maulid Nabi: Ustad Somad-AA Gym dan Satu Juta Jemaah Akan Hadiri Reuni 212 10Berita - Reuni Akbar 212 sekaligus memperingati bakal digelar 2 Desember 2018 mendatang. Persiapan yang di… Read More