10Berita - Film animasi NUSSA The Movie kini sudah berjalan kurang lebih dua minggu sejak resmi rilis di Bioskop pada Kamis (14/10/2021).
Sebelumnya film animasi ini sudah sempat tayang special di 8 kota Indonesia dan karena antusiasme masyarakat terhadap film ini tinggi maka ditambah jadwal penayangannya di 6 kota lagi.
Beberapa bioskop di beberapa kota besar Indonesia sudah menayangkan film animasi Nussa dan Rara ini.
Conotohnya seperti CGV Festive Walk (Karawang), CGV Sadang Terminal Square (Purwakarta), CGV Transmart Cirebon, dan CGV Kediri Mall yang sudah tayang pada Sabtu (2/10/2021).
Selain itu ada bioskop yang juga sudah menayangkan secara ekslusif petualangan seru Nussa dan Rara di CGV Roxy Square Jember, CGV Transmart Mataram, CGV Plaza Mulia (Samarinda).
Tiken film animasi ini sudah benar-benar laris manis di kalangan masyarakat Indonesia.
Bahkan tiket yang dijual pun sudah sering ludes terjual secara online melalui situs resmi CGV.
Para penonton di Indonesia sangat memuji film animasi NUSSA The Movie dikarenakan mereka menilai film tersebut menayangkan animasi dengan kualitas visual yang bukan kaleng-kaleng.
Bahkan para penonton yakin film yang Tayang perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-25 dalam kategori Family Section di Korea Selatan ini akan memberikan warna baru bagi industry film tanah air.
Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini sempat tayang sebagai series web yang digarap The Little Giantz dan 4Stripe Productions dan tayang di kanal YouTube.
Serial film animasi yang mulai tayang di YouTube sejak November 2018 ini sempat terhenti pada pertengahan Januari 2020 karena terkena dampak pandemi Covid-19.
Meski begitu, serial Nussa sudah pernah memenangkan penghargaan di Festival Film Indonesia 2019 untuk kategori Film Animasi Terbaik.
Film animasi Nussa dan Rara sebelumnya sempat dikecam oleh seorang pegiat media sosial beranama Eko Kunthadi.
Eko Kunthadi menilai kalau film tersebut lebih condongg mempromosikan Indonesia sebagai cabang khilafah.
“Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan, Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afghanistan,” cuit Eko Kunthadi di akun Twitter pribadinya (@eko_kunthadi).
“Tapi film Nusa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak,” ucapnya menambahkan.
Meski begitu, pernyataan Eko Kunthadi itu sempat ditentang oleh beberapa tokoh ternama di Indonesia.
Salah satu tokoh yang menentang pernyataan Eko itu adalah Mantan Juru Bicara (Jubir) KPK RI, Febri Diansyah.
“Bahkan isu Taliban dipake nyerang film anak Nussa dan Rara.. ckck.. hanya karena pakaian yg dikenakan. Saya nonton sejumlah film-film tersebut bersama anak-anak, dan saya menemukan banyak sekali pesan dan nilai-nilai positif. Isu murahan Taliban ini juga yg dulu digunakan menyerang KPK.” pungkas Febri di akun Twitter @febridiansyah. [/poskota]+
Rabu, 27 Oktober 2021
Home »
» Sempat Dicap Promosikan Taliban, Film Animasi Nussa dan Rara Kini Justru Ramai Ditonton Masyarakat Indonesia
Sempat Dicap Promosikan Taliban, Film Animasi Nussa dan Rara Kini Justru Ramai Ditonton Masyarakat Indonesia
By 10 BERITA 10/27/2021 01:26:00 PM
Sempat Dicap Promosikan Taliban, Film Animasi Nussa dan Rara Kini Justru Ramai Ditonton Masyarakat Indonesia
Related Posts:
Siapa Pengebom Rombongan PM Palestina, Jari Menunjuk ke Teroris Penjajah ZionisSiapa Pengebom Rombongan PM Palestina, Jari Menunjuk ke Teroris Penjajah Zionis PM Rami Hamdallah berpidato sekembalinya ke Ramallah setelah dari Gaza. (Foto: Torokman/Reuters) 10Berita, RAMALLAH Jari menunjuk penjajah… Read More
Mengenang Keberanian Bangsa Arab Bebaskan PalestinaMengenang Keberanian Bangsa Arab Bebaskan Palestina Program migrasi massal Zionis membuat populasi Yahudi di Palestina meningkat. 10Berita , JAKARTA -- Sudah rahasia umum, konflik antara bangsa Arab dan Israel merupakan sala… Read More
Viral Surat Terbuka Untuk Sri Mulyani, Isinya Nampar BangetViral Surat Terbuka Untuk Sri Mulyani, Isinya Nampar Banget 10Berita, Ahmad Akhyar, seorang sarjana teknik Institut Teknologi Bandung merasa prihatin terhadap kondisi utang luar negeri Indonesia saat ini. Lebih membuat Akhya… Read More
Pengamat; Punya Rakyat, Fasilitas Negara Bukan Untuk Pencapresan JokowiPengamat; Punya Rakyat, Fasilitas Negara Bukan Untuk Pencapresan Jokowi 10Berita – Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio meminta ‘pihak Istana’ tidak menggunakan fasilitas negara untuk pencapresan Presiden Jok… Read More
Tolak "DIBUNGKAM" UU MD3,Tsamara Digetok Warganet: GAYAMU! Giliran ke Eksekutif MENJILAT!Tolak "DIBUNGKAM" UU MD3,Tsamara Digetok Warganet: GAYAMU! Giliran ke Eksekutif MENJILAT! 10Berita, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, lagi-lagi kena "getok" warganet setelah mengomentari tautan berita Detik yang berjudul "… Read More