OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 19 November 2021

Menjelang 2024, Anwar Abbas Yakin Bakal Ada Ulama-ulama Lain yang Ditangkap Densus 88: Bisa Juga Saya Kena!

Menjelang 2024, Anwar Abbas Yakin Bakal Ada Ulama-ulama Lain yang Ditangkap Densus 88: Bisa Juga Saya Kena!



 

10Berita - Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menilai penangkapan tiga ulama oleh Densus 88 itu bukanlah yang terakhir.

Anwar Abbas meyakini bahwa menjelang pilpres 2024 mendatang, akan ada ulama-ulama lain yang ditangkap oleh Densus 88.

Penangkapan para ulama oleh Densus 88 itu dianggapnya salah kaprah. Pasalnya, hal itu hanya akan membuat Presiden Jokowi semakin dibenci oleh masyarakat.

Seperti contohnya, tuduhan-tuduhan masyarakat yang menuding Presiden Jokowi kerap mengkriminalisasi para ulama pun, dianggap Anwar sebagai imbas dari kesalahan Densus 88.

Padahal Anwar tahu betul Presiden Jokowi tidak mengetahui tentang penangkapan-penangkapan yang dilakukan Densus 88 tersebut.

Kejadian itu pun membuat Anwar meminta Densus 88 agar tidak memberatkan pekerjaan Presiden Jokowi, karena menurutnya saat ini tugasnya sudah berat.

"Saya minta tolong lah pada Densus 88 ya, jangan memberatkan tugas Pak Jokowi, karena menurut saya tugas Pak Jokowi sebagai Presiden sudah sangat berat," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Realita Fakta, Kamis 18 November 2021

"Dia dituduh macam-macam seperti kriminalisasi ulama, pertanyaan saya tau gak Pak Jokowi tentang hal itu, saya rasa Pak Jokowi tidak tahu," sambungnya.

Anwar meminta Densus 88 untuk berhenti mengkriminalisasi para ulama, karena itu bukan perintah Presiden Jokowi.

Ia menyarankan Densus 88 agar lebih bisa merangkul masyarakat guna mensukseskan visi misi dari pemerintahan Presiden Jokowi.

"Karena itu semestinya aparatur negara secara bersama-sama merangkul rakyat untuk mensukseskan visi dari pemerintah dan negara kita," katanya.

Lebih lanjut, Anwar juga menyoroti tindakan beberapa aparat kepolisian yang terekam kamera melakukan aksi tak terpuji kepada rakyat.

Anwar menilai tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian itu sangat tidak sesuai falsafah bangsa Indonesia.

Menurutnya, aparat kepolisian tidak berhak melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat, karena kedudukan rakyat lebih tinggi daripada siapapun.

"Jangan tampil karena hanya punya baju khusus, seragam khusus, memperlakukan rakyat tidak seperti rakyat ya," terangnya.

"Jadi yang terjadi di negeri ini bukan kedaulatan rakyat melainkan kedaulatan orang yang berkuasa dan itu tidak sesuai falsafah bangsa Indonesia," lanjutnya.

Selain itu, Anwar kembali menyinggung soal maraknya penangkapan-penangkapan terhadap para ulama.

Ia meyakini sampai tahun 2024 mendatang akan ada ulama-ulama lain yang menjadi korban kriminalisasi ulama.

Bahkan Anwar menyebut dirinya bisa saja menjadi korban berikutnya dari kriminalisasi ulama tersebut.

"Saya yakin menjelang 2024 akan ada korban-korban lain, ulama yang akan jadi korban lain, dan bisa juga saya yang kena korban," pungkasnya. [Sumber: pikiran-rakyat]

Related Posts:

  • 03  Elektabilitas Rontok, PDIP Tuding LSI Ingin Jatuhkan Ahok 10Berita – Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menuding rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) memiliki kepentingan unt… Read More
  • 02  Kasus Basuki; Siapa Sebenarnya Jokowi? Pekerja sosial, tinggal di Jakarta Warteg milik Saeni yang buka siang hari pada Ramdahan dirazia Satpol PP Kota Serang, Juni 2016. Media mainstream mem-blow … Read More
  • 10  Kalau Dengan Meminta Maaf Urusan Pelanggaran Hukum Bisa dianggap Selesai, Lalu Bagaimana dengan Narapidana Se-Indonesia? 10Berita-Jakarta- Memaafkan adalah sebuah kewajiban, namun proses hukum atas pel… Read More
  • 01  SAUDARAKU! PERCAYALAH, PERTOLONGAN ALLAH SEMAKIN DEKAT UNTUK MENYELAMATKAN AHLUL HAQ 10Berita - Kehendak Sang Khaliq untuk mengumpulkan "semua" ahlul haq dalam satu kelompok dan ikatan. Dan s… Read More
  • 09  Diminta Tegas Soal Ahok, Jokowi Ngeles Foto: Presiden Joko Widodo 10Berita - Jakarta — Sejumlah tokoh Islam diundang Presiden Jokowi di Istana Negara pagi tadi (01/11). Hadir dalam acara tersebut diantar… Read More