OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 29 Januari 2022

Dari Berbagai Sisi, Ahok Dinilai ‘Gelap’, tak Layak Jadi Kepala Otorita IKN

Dari Berbagai Sisi, Ahok Dinilai ‘Gelap’, tak Layak Jadi Kepala Otorita IKN



Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

10Berita, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak layak mendapat jabatan sebagai Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN). Dari berbagai sisi, Ahok dinilai “gelap”. Baik sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta maupun hingga menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Demikian disampaikan oleh pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Menurut Damai, berdasarkan data bersifat empirik atau pengalaman empiris menunjukkan bukti Ahok merupakan mantan narapidana kasus penodaan Al-Qur’an saat menyitir surat Al-Maidah ayat 51.

Apalagi, kata Damai, ditemukannya beberapa catatan negara melalui hasil pemeriksaan tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa Ahok terpapar korupsi.

“Lalu pada kenyataannya, selama dua tahun ia menjabat Komut Pertamina, terbukti Pertamina dua kali mengalami kerugian. Namun ternyata ia tidak diberhentikan oleh sebab kegagalan atau kerugian yang dialami Pertamina tersebut,” jelas Damai.

Damai pun menyinggung Ahok pernah menyombongkan diri, bahwa mengelola Pertamina bisa dengan tutup mata atau merem pasti untung.

“Selain itu tentang etos atau kepribadiannya publik mengenal dirinya sebagai figur yang kurang punya adab. Terbukti di hadapan publik secara audiens maupun di depan kamera stasiun tv yang live, dirinya berani berkata kasar bahkan berkata jorok atau kata-kata kotor,” terang Damai.

Maka, tegas Damai, jika benar Ahok akan ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN, akan sangat riskan. Karena modal pembangunan IKN berasal dari utang Luar Negeri dan APBN.

“Untuk itu, berkaca dari perilaku dan hasil kerja Ahok serta dari beberapa temuan hasil audit BPK yang sangat sensitif, kasus temuan BPK a quo sudah dilaporkan oleh masyarakat ke KPK dan juga perihal dua kali kerugian yang dialami Pertamina, maka sungguh high risk atau mengkhawatirkan khususnya kelak dari sisi pertanggungjawaban keuangan milik negara asal APBN yang sejatinya adalah uang milik rakyat bangsa ini,” pungkas Damai. (rmol)

Sumber: Salam Online.

Related Posts:

  • 09  AYO DUKUNG! Puluhan Ribu Sudah Tandatangan PETISI "DUKUNG MUI PENJARAKAN AHOK" 10Berita- PETISI "Dukung MUI Penjarakan Ahok" yang digalang Front Pembela Islam (FPI) sampai saat ini, Rabu (19/10) pagi, sudah… Read More
  • 08  Taikers Penyebar Hoax Kapolri Perintah Periksa Amien Rais, Akhirnya Diburu Polisi ilustrasi 10Berita-Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto memerintahkan jajarannya untuk mengejar penyebar berita b… Read More
  • 05  GEMURUH TAKBIR MENGGEMA DI DPR, SAAT POLITIKUS PKS INI SAMPAIKAN ASPIRASI TERKAIT AL-MAIDAH 51  Wednesday, October 19, 2016 10Berita - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadi… Read More
  • 06  Begitu Kuatnya Cengkraman Amerika kepada KPK; Antara LHI dan Siti Fadhilah Supari 10Berita Jakarta- Menghadapi dan berani melawan dominasi satu kekuatan dunia dalam suatu hal tentu pasti akan … Read More
  • 07  MUI ditekan, Tengku Zulkarnaen: Kalau Saya Siap Mati 10Berita – Menanggapi tekanan yang mengingingkan surat Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kasus Pelecehan yang dilakukan Ahok dicabut, Sekjen MUI… Read More