10Berita - Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyoroti wacana penundaan pemilu 2024. Dia mengatakan jika pemilu ditunda akan sangat mengganggu keadaan politik di Indonesia.
Menurutnya, menunda pemilu tidak memiliki landasan hukum yang kuat sehingga menurutnya pemilu tidak perlu ditunda dengan alasan apapun.
"Gonggongan menunda Pemilu itu jauh lebih mengganggu Indonesia-ku," tulis Lukman Hakim, dikutip dari cuitannya di akun Twitter pribadinya @lukmansaifudfin, Sabtu (26/2/2022).
Sebelumnya, wacana penundaan Pemilu 2024 pertama kali disuaraka oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sapaan akrabnya.
Cak Imin menjelaskan alasannya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda. Dia mengatakan jika saat ini Indonesia sedang dalam tahap pembangunan, sehingga tidak boleh kehilangan momentumnya.
Terkait penundaan Pemilu 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) melalui ketua Umumnya, Zulkifli Hasan juga telah menyetujui wacana ini.
PAN beralasan jika Pandemi Covid-19 belum berakhir maka Pemilu 2024 harus ditunda karena pemerintah harus fokus untuk melakukan pembenahan dari segala sektor.
"Kami memutuskan setuju pemilu ditunda," kata Zulkifli Hasan.
"Pertama, alasannya itu pandemi yang belum berakhir. Itu memerlukan perhatian kesungguhan keseriusan untuk menangani," kata dia.
Selain PKB dan PAN, parpol yang lain juga beberapa telah menyetujui penundaan pemilu diantaranya Golkar dan PPP.
Kendati demikian, adapula partai yang mengisayaratkan tidak setuju dengan wacana ini, yakni PDIP, Nasdem, Demokrat dan PKS.
Sumber: suara
Sabtu, 26 Februari 2022
Home »
» Eks Menag Lukman Hakim: Gonggongan Menunda Pemilu Itu Jauh Lebih Mengganggu Indonesia
Eks Menag Lukman Hakim: Gonggongan Menunda Pemilu Itu Jauh Lebih Mengganggu Indonesia
By 10 BERITA 2/26/2022 02:18:00 PM
Eks Menag Lukman Hakim: Gonggongan Menunda Pemilu Itu Jauh Lebih Mengganggu Indonesia
Related Posts:
Ramai soal 'Wakanda No More, Indonesia Forever', Mutiara Baswedan Jelaskan MaknanyaRamai soal 'Wakanda No More, Indonesia Forever', Mutiara Baswedan Jelaskan Maknanya10Berita, Mutiara Annisa Baswedan, putri sulung Anies Baswedan memberikan pandangannya soal "wakanda No More, Indonesia Forever' pada debat pe… Read More
Gabungan BEM Jateng–Jogja Geruduk Kantor Gibran, Bawa Tantangan Debat Tapi Tak DiresponGabungan BEM Jateng–Jogja Geruduk Kantor Gibran, Bawa Tantangan Debat Tapi Tak Direspon10Berita, Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam badan eksekutif mahasiswa (BEM) dari sebanyak 10 kampus di Jogja dan Jawa Tengah, mengge… Read More
Waduh! Tutup Defisit APBN 2024, Kemenkeu Tarik Utang Baru RI Rp600 TriliunWaduh! Tutup Defisit APBN 2024, Kemenkeu Tarik Utang Baru RI Rp600 Triliun10Berita, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan p… Read More
Kelakar Cak Imin: Jangan Kayak Orang Bekasi, Malnya Megah-megah, Dompetnya KempisKelakar Cak Imin: Jangan Kayak Orang Bekasi, Malnya Megah-megah, Dompetnya Kempis10Berita, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin katakan, negara maju, merupakan negara yang mampu menyejahterakan … Read More
Pentingnya Memilih Pemimpin Sesuai Petunjuk UlamaPentingnya Memilih Pemimpin Sesuai Petunjuk Ulama 10Berita, Bogor – Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Rakyat, Iwan Sumiarsa SH menyatakan bahwa ulama sebagai panutan umat, objektifitas terhadap sem… Read More