10Berita - Menuju pilpres 2024, Indonesia seperti berada dalam siklus sejarah mengulangi keadaan seperti menjelang peristiwa G30S/PKI atau disebut-sebut sebagai Gestok 1965.
Demikian dikatakan mantan Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Yusuf Blegur dalam artikel berjudul “Megawati, Jokowi dan Anies” yang dikirim ke redaksi SuaraNasional beberapa waktu lalu.
Kata Yusuf, G30S/PKI merupakan peristiwa bersejarah yang tak terlupakan itu, begitu membekas dalam memori kolektif bangsa karena bukan hanya peristiwa politik dan transisi kekuasaan semata.
“Lebih dari itu menjadi polarisasi dari pertarungan ideologi besar dunia, dan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam peradaban manusia setelah perang dunia ke dua,” paparnya.
Lepas dari polemik latarbelakang dan politik subversif yang menyelimutinya, lengsernya Soekarno dan naiknya Soeharto sebagai presiden RI, menyisakan kengerian politik dan babak baru politik Indonesia yang efek dominonya begitu dinamis dan terus berlanjut hingga saat ini.
Termasuk setelah reformasi bergulir pun, anasir-anasir aliran politik dan ideologi masa lalu itu masih terus bergentayangan.
Kata Yusuf, Indonesia tidak pernah lepas dari konflik internal baik secara horisontal dan vertikal bahkan sebelum mencapai kemerdekaannya.
Setelah 76 tahun tak kunjung mencapai tujuan nasional, konflik seperti menjadi warisan abadi yang tetap terjaga, walaupun dipermukaan seolah-olah tidak ada masalah dengan kebhinnekaan dan kemajemukan bangsa serta seakan-akan hidup dalam kerukunan dan kedamaian.
Terutama tatkala tidak adanya kesadaran dan keengganan untuk mengakui, bahwasanya dalam wilayah dari sabang sampai merauke, telah terjadi pembelahan sosial, pertentangan kelas dan maraknya politik identitas, kalau tidak mau disebut nihilnya kemakmuran dan keadilan dalam negeri yang diibaratkan laksana surga dunia.
Kenyataan situasi dan kondisi negara yang sangat mengenaskan dibawah kepemimpinan Jokowi.
Ia mengatakan, kelahiran rezim kekuasaan dari seorang presiden yang saat kampanyenya begitu sederhana dan bersahaja, humanis dan terkesan membela orang kecil.
“Menjadi terbalik seribu persen pada kenyataan-kenyataan tindakan dan kebijakannya,” jelasnya. [SuaraNasional]
Sabtu, 26 Februari 2022
Home »
» Mantan Presidium GMNI: Menuju Pilpres 2024, Indonesia Seperti Menjelang G30S/PKI
Mantan Presidium GMNI: Menuju Pilpres 2024, Indonesia Seperti Menjelang G30S/PKI
By 10 BERITA 2/26/2022 12:12:00 PM
Mantan Presidium GMNI: Menuju Pilpres 2024, Indonesia Seperti Menjelang G30S/PKI
Related Posts:
Tengku Zulkarnain: Keinginan Pemimpin dari ‘Ulama’ Didasari Alasan KuatTengku Zulkarnain: Keinginan Pemimpin dari ‘Ulama’ Didasari Alasan Kuat Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain saat berpidato di hadapan ribuan jamaah dalam pembukaan Mudzakarah Ulama dan Kongres Mujahidin ke-5 di Tas… Read More
Waketum Gerindra: Jadi Tahu Sekarang Siapa Ingin Pilpres 2019 RusuhWaketum Gerindra: Jadi Tahu Sekarang Siapa Ingin Pilpres 2019 Rusuh 10Berita, Kubu Partai Gerindra menilai Jokowi sudah panik dengan menyuruh para relawannya siap jika harus terlibat baku hantam. "Joko Widodo sudah panik ban… Read More
Ditemui GNPF, Ustadz Abdul Somad Siap Kampanyekan Prabowo-Habib SalimDitemui GNPF, Ustadz Abdul Somad Siap Kampanyekan Prabowo-Habib Salim 10Berita, Ustadz Abdul Somad (UAS) membenarkan adanya pertemuan antara dirinya dengan perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Palembang… Read More
Pasien Bingung Kabar Biaya Persalinan, Katarak & Fisioterapi Tak Ditanggung, ini Kata BPJS KesehatanPasien Bingung Kabar Biaya Persalinan, Katarak & Fisioterapi Tak Ditanggung, ini Kata BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan 10Berita - Benarkah Biaya Persalinan, Katarak dan Fisioterapi Tak Lagi Dijamin BPJS Kesehatan? Aturan ba… Read More
Relawan untuk Prabowo - Habib Salim Segaf (PASS) DideklarasikanRelawan untuk Prabowo - Habib Salim Segaf (PASS) Dideklarasikan 10Berita, JAKARTA - Setelah beberapa hari yang lalu dideklarasikan relawan untuk pasangan Capres dan Cawapres Prabowo - Ustaz Abdul Somad, maka pada hari A… Read More