OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 01 Februari 2022

Soal Teror Kepala Anjing di Ponpes Habib Bahar, Sugeng IPW: Polisi Transparan Saja!

Soal Teror Kepala Anjing di Ponpes Habib Bahar, Sugeng IPW: Polisi Transparan Saja!



10Berita - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso merespons teror tiga kepala anjing di Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Teror di ponpes milik Habib Bahar tersebut terjadi sebulan yang lalu, tepatnya pada Jumat (31/12) dini hari.

Pascakejadian itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
 
Sugeng mendesak agar pihak kepolisian transparan terhadap perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

"Tolong dijelaskan bahwa terkait dengan dilemparnya kepala anjing itu itu pasal yang dikenakan pasal berapa. Kalau tidak ada pasal yang dilaporkan disampaikan saja ke publik tidak ada unsur pasal yang dikenakan," kata Sugeng saat dihubungi JPNN.com, Selasa (1/2).

Sugeng mengakui memang pada kasus itu tidak ada unsur kekerasan, tetapi hanya teror dan intimidasi.
 
"Disampaikan saja hasilnya kepada publik. Kalau disebut pengancaman di sana tidak ada pernyataan kekerasan. Hanya menakut-nakuti, kan, tidak ada kekerasan di sana," kata Sugeng.

Oleh karena itu, sulit menemukan unsur pasal yang dikenakan dalam kasus tersebut.

"Mungkin teror intimidasi itu sesuatu yang biasa saja. Silakan saja terhadap penyelidikan ini belum ditemukan siapa yang melemparnya, maksud dan tujuan pihak yang melempar," kata Sugeng.
 
Sugeng meminta polisi terbuka akan penyelidikan kasus itu, sehingga tidak terkesan diskriminasi.

"Transparan saja, sehingga tidak menjadi tanda tanya masyarakat misalnya dinilai bersikap diskriminatif," kata Sugeng.

Ssbelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kelanjutan penyelidikan kasus tersebut yang berada di wilayah hukum Polres Bogor.

"Belum ada datanya, saya masih mau konfirmasi dahulu," ujar Kombes Ibrahim saat dihubungi JPNN.com, Kamis (27/1). (jpnn)

Related Posts: