10Berita - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta melakukan investigasi dan penyelidikan terkait dugaan korupsi penambangan, khususnya batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Hal itu diminta oleh Ketua Umum (Ketum) Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono yang mengungkapkan nilai kekayaan tambang andesit di Wadas, yakni paling sedikit senilai 140 juta dolar AS.
Arief mengatakan, nilai tersebut ia dapatkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah nomor 543/30 tahun 2017 tentang Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Dalam SK itu, harga andesit di Kabupaten Purworejo senilai Rp 70 ribu per meter kubik.
"Dengan asumsi setiap tahun naik Rp 10 ribu saja, artinya hari ini harganya Rp 120 ribu per meter kubik. Dan Bendungan Bener itu membutuhkan 16,9 juta meter kubik, ya dikali aja itu, itu kalau dikali jadi dolar itu sekitar 140 juta dolar," ujar Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (20/2).
Sementara itu, pada tahun 2018 kata Arief, dari data Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Jawa Tengah, tidak tercantum Desa Wadas, Kecamatan Bener.
"Jadi memang kalau yang di Wadas belum ada izinnya, saya berharap KPK turun tangan ya, kalau dibilang tidak perlu izin, ya harusnya izin. Kalau tidak ada izin main bongkar aja, itu kan namanya mencuri kekayaan negara," jelas Arief.
Menurut Arief, penambangan andesit di Wadas merupakan celah bagi KPK untuk melakukan penyelidikan untuk mendalami terkait penambangan liar.
"Itu bisa masuk kategori korupsi dong. Pertanyaannya siapa yang memiliki IUP itu, karena per 2018 belum ada izinnya di daerah situ (Kecamatan Bener)," pungkas Arief.
Sumber: RMOL
Senin, 21 Februari 2022
Home »
» Terjadi Gejolak, KPK Diminta Turun Tangan Selidiki Dugaan Korupsi Tambang Andesit Desa Wadas
Terjadi Gejolak, KPK Diminta Turun Tangan Selidiki Dugaan Korupsi Tambang Andesit Desa Wadas
By 10 BERITA 2/21/2022 06:25:00 AM
Terjadi Gejolak, KPK Diminta Turun Tangan Selidiki Dugaan Korupsi Tambang Andesit Desa Wadas
Related Posts:
Tok! 2 Tahun 10 Bulan, Frans Donald Sang Penista Islam Dijebloskan ke PenjaraTok! 2 Tahun 10 Bulan, Frans Donald Sang Penista Islam Dijebloskan ke Penjara 10Berita - DENPASAR – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang diketuai Agus Walujo Tjahjono membacakan putusan pidana penjara dua tahun… Read More
Dukung Penuh ‘Israel’, Amerika Kehilangan Legitimasi sebagai Juru DamaiDukung Penuh ‘Israel’, Amerika Kehilangan Legitimasi sebagai Juru Damai Dr Muhammad Najib 10Berita - JAKARTA Keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem menjadi ibu kota “Israel”, menurut… Read More
Bikin Miris, Ternyata Mereka Ini Pelaku Penolakan Ustadz Abdul Somad di BaliBikin Miris, Ternyata Mereka Ini Pelaku Penolakan Ustadz Abdul Somad di Bali 10Berita - DENPASAR – Sekitar seratus orang dari Gerakan Nasionalis Patriot Indonesia, Perguruan Sandi Murti dan ormas Nahdlatul Ul… Read More
AS Dilanda Kebakaran ‘Terparah’ dalam Sejarah AS Dilanda Kebakaran ‘Terparah’ dalam Sejarah 10Berita - AS—Southern California dilaporkan tengah dilanda kebakaran hutan yang hebat sejak Selasa (5/12/2017). Menurut laporan CNN, dua kebakaran baru ke… Read More
Geram Melihat Ulama Terancam dan Dizalimi, FJI Siap Jihad ke BaliGeram Melihat Ulama Terancam dan Dizalimi, FJI Siap Jihad ke Bali 10Berita - YOGYAKARTA – Ironis, Ustadz Abdul Somad ditolak di Bali jelas bentuk aksi intoleransi kelompok yang selama ini gembar-gembor toleransi.… Read More