10Berita - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi terseretnya nama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bila bicara secara hukum, kata Refly Harun, penundaan Pemilu sebenarnya tidak ada dasar hukumnya.
“Saya mengatakan bahwa kalau kita bicara tunda Pemilu, itu gak ada dasar hukum nya. Tapi kalau percepat Pemilu, itu ada (dasar hukum nya),” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun Rabu, 2 Maret 2022.
“Masa jabatan itu bisa diperpendek tapi gak bisa diperpanjang. Karena konstitusi mengatur demikian,” sambungnya menjelaskan.
Relfy lalu memaparkan ada empat Menteri Koordinator di Indonesia, yakni Mahfud MD, Muhadjir Effendy, Luhut Binsar Panjaitan, dan Airlangga Hartanto.
“Menteri Koordinator itu ada empat, yaitu Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sumber Daya Manusia Muhadjir Effendy, Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Perekonomian Ir Hartanto. Oh rupanya Luhut ya,” katanya.
Advokat ini mengatakan, kekuasaan sangatlah nikmat, maka tak heran bila hal semacam ini terjadi.
“Satu komentar yang paling gampang adalah kekuasaan itu nikmat. Karena itu, orang yang berkuasa ingin, kalau bisa ya selama-lama nya di sana, dan ini adalah manusiawi, hal yang paling sering terjadi,” tuturnya.
Namun yang pasti, katanya, Indonesia tidak boleh membiarkan hal semacam ini terjadi.
“Karena itu tidak boleh kita membiarkan hal seperti ini berlangsung,” ucapnya.
Sebab, kalau bangsa tidak menghormati konstitusi, maka negara akan dibangun berdasarkan kesepakatan elite yang menguntungkan mereka saja.
“Karena kalau tidak ada penghormatan kepada konstitusi sebagai rule of the game, maka yang terjadi adalah negara dibangun berdasarkan kesepakatan elite,” tandasnya.
Sebuah informasi menyebutkan bahwa Luhut sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk membahas usulan penundaan Pemilu 2024.
Informasi yang beredar menyebut, Luhut meminta agar Zulhas mendukung usulan itu dan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju.
Kemudian, Zulhas diminta mengemukakan usulan tersebut di hadapan masyarakat.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Zulhas memang menyuarakan usulan penundaan Pemilu 2024, kompak dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin). [galamedia]
Kamis, 03 Maret 2022
Home »
» Luhut Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024? Refly Harun: Kekuasaan Itu Nikmat
Luhut Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024? Refly Harun: Kekuasaan Itu Nikmat
By 10 BERITA 3/03/2022 06:39:00 AM
Luhut Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024? Refly Harun: Kekuasaan Itu Nikmat
Related Posts:
Diktator Mesir Husni Mubarak meninggal dalam Usia 91 Tahun Diktator Mesir Husni Mubarak meninggal dalam Usia 91 Tahun Mantan Presiden Mesir, diktator yang digulingkan oleh revolusi rakyat, Husni Mubarak, telah meninggal dalam usia 91 tahun, beberapa pekan setelah menjalani operas… Read More
BONGKAR Kebohongan Eks Staf Ahok Warganet Ungkap Fakta RS yang Kebanjiran di Era Ahok BONGKAR Kebohongan Eks Staf Ahok Warganet Ungkap Fakta RS yang Kebanjiran di Era Ahok 10Berita,Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini menjadi Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah memint… Read More
Virus Corona, China Akhirnya Luluh Juga Mau Pakai Vaksin Milik... Virus Corona, China Akhirnya Luluh Juga Mau Pakai Vaksin Milik... Wabah virus corona di China jadi krisis kesehatan global. FOTO/ Ist 10Berita,WUHAN - Kera-kera yang terinfeksi Virus Corona berhasil disembuhkan oleh ilm… Read More
Disambut Gembira Warga, Gubernur Anies Inspeksi Langsung Memastikan Penanganan Banjir Segera Tuntas Disambut Gembira Warga, Gubernur Anies Inspeksi Langsung Memastikan Penanganan Banjir Segera Tuntas 10Berita- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi ke beberapa titik di Jakarta Timur dan Jaka… Read More
Netizen Sindir Tiktok Ridwan Kamil: Giliran Banjir Hilang Netizen Sindir Tiktok Ridwan Kamil: Giliran Banjir Hilang 10Berita - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di kawasan Jabodetabek pada Selasa (25/2) kemarin menyisakan sejumlah polemik. Masyarakat yang tinggal di daer… Read More