OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 19 Juni 2022

Singgung 9 Naga, Budayawan Eros Djarot: Jokowi Penguasa, tapi Tidak Berkuasa

Singgung 9 Naga, Budayawan Eros Djarot: Jokowi Penguasa, tapi Tidak Berkuasa



 

10Berita - Budayawan Eros Djarot mengkritisi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak punya kuasa.

Dalam dialog bersama Zulfan Lindan di YouTube Unpacking Indonesia, Eros Djarot mengaku tahu siapa orang lebih berkuasa dari Jokowi sebagai presiden.

Eros Djarot mengatakan, kekuasaan yang dibangun ketika Indonesia didirikan adalah membuat peradaban sesuai amanat konstitusi bukan perbiadaban.

"Rupanya banyak teman yang salah baca membangun perbiadaban. Jadi inilah yang terjadi. Jadi saya bilang ga bisa lanjut ini kita harus setop apapun cost nya akan saya bayar untuk melawan perbiadaban ini," ucap Eros.

Menurut Eros, perbiadaban politik saat ini sangat luar biasa dimana kemunafikan dibangun, keserakahan dipelihara, kerakusan ketamakan jadi budaya yang penting berkuasa.
"Orang berkuasa ga menguasai apa-apa, inilah kejadian sekarang ini. Apa dikira Pak Jokowi itu menguasai? Ga lah, bohong itu. Yang berkuasa saya tahu siapa, ga tahu tanya saya," kata Eros.

"Nah itu siapa mas?" tanya Zulfan.

"Siapa lagi kalo bukan doi doi. yang dulu-dulu juga. Sudahlah jangan main sandiwara," kata Eros Djarot.

Sistem politik yang dianut Indonesia saat ini menurut Eros Djarot tidak akan melahirkan para negarawan.

"Lihat saja sistem pemilu yang sekarang ada. Lihat saja para bupati dan gubernur yang dipilih, apa dengan cara ini mampu melahirkan itu (negarawan). Anda harus bawa uang sekarung kok. Bahkan ratusan ribuan karung ya," ucapnya.

Menurut Eros, pola-pola seperti itu tidak akan melahirkan negarawan karena ketika seseorang dapat jabatan yang dipikirkan berapa yang harus dia kembalikan modalnya pada saat dia kampanye.

Kata Eros, sistem politik saat ini menjuruskan kepada oligarki karena mereka yang membayari semua itu.

"Katakanlah kata-kata masih di awang-awang kelabu, naga 9. Bagi yang ga tahu emang kelabu tapi dalam realita politik, mereka cukong abadi. Diabadikan oleh sistem politik yang kita sepakati," terang Eros.

Karena itu kata Eros, masyarakat Indonesia jangan bermimpi menjadi tuan besar di rumahnya sendiri jika sistemnya masih seperti ini.

"Siap-siap saja kita jadi jongos besar ga pernah kita jadi tuan besar. Jangan mimpi lah. Kita di sini cuma numpang aja, the real owner ya mereka," papar Eros Djarot. [suara]


Related Posts:

  • 02 Politisi Golkar Ini BONGKAR Dua Cara Licik Menangkan Ahok di Pilgub DKI, Catat Nih 10Berita-Tokoh muda dari Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, melihat hanya ada dua hal yang bisa memenangkan Basuki Tjahaja Purnama … Read More
  • 04 SULITNYA MEMBERHENTIKAN SEMENTARA AHOK Oleh Denny Indrayana* Akhir-akhir ini, berbicara soal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dapat dipastikan akan menimbulkan perdebatan. Apapun topiknya. Semua terkait dengan s… Read More
  • 03 Geram dengan Tuduhan Antasari, Inilah Serangan Balik SBY Antasari Azhar - SBY (youtube-ilustrasi) 10Berita-Menanggapi tindakan mantan Ketua KPK Antasari Azhar ke Bareskrim Mabes Polri hari ini, Selasa (14/2/17), m… Read More
  • 01 Ustaz Fadlan: Ayat Perintah Pemimpin Muslim Lebih Banyak dari Ayat Larangan Khamr dan Babi 10Berita- Dai asal Papua, Ustaz Fadlan Garamatan hadir dalam acara Zikir dan Tausiyah Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta,… Read More
  • 10 Diperiksa Polda Jabar, Habib Rizieq: Seperti Memberi Kuliah Pancasila 10Berita- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab memenuhi panggilan Polda Jabar untuk pemeriksaan lanjutan kasus tud… Read More