10Berita - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menyoroti pernyataan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto terkait adanya baku tembak dua orang polisi pada kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal itu ditanggapi Soleman B Ponto melalui video di akun YouTube Refly Harun. Dalam video tersebut, Soleman B Ponto menyenggol soal pernyataan Benny Mamoto yang mengaku hanya mengutip dari Kapolres Jakarta Selatan.
Soleman B Ponto menyebutkan bahwa pernyataan Benny Mamoto yang akhirnya menjadi riuh di publik itu, justru terkait seputar melanjutkannya informasi itu yang tidak diolah terlebih dahulu oleh Kompolnas.
"Yang terjadi hanya melanjutkan apa yang disampaikan oleh polisi. Hanya itu aja yang terjadi. Jadi seakan-akan di sini ya kompolnas nggak ada manfaatnya. Itu kenapa sampai begitu," ungkap Soleman B Ponto dalam YouTube pribadi Refly Harun pada Jumat (12/8).
Lanjut, Soleman B Ponto menyebutkan bahwa tidak adanya proses check dan re check dari Kompolnas soal kepastian dan kebenaran dari kasus Brigadir J. Jadi, pernyataan yang diperoleh dari kepolisian, langsungnya disebarkan kepada publik.
"Jadi hanya asal-asalan bawahnya yang penting saya udah kerja. Udah kelihatan enggak mau mikir. Harusnya kan mikir-mikir dulu. Pikir apa benar atau bukan," ujar Soleman B Ponto
Menurut Soleman B Ponto, seharusnya Kompolnas tidak langsung menyampaikan apa yang baru diterima dari polisi. Hal itu membuat Kompolnas seakan menjadi corongnya kepolisian.
"Bukan justru disampaikan kemudian diteruskan, disampaikan diteruskan. Gak gitulah. Jadi kompolnas ini seakan-akan hanya menjadi corong dari Polri," imbuh Soleman B Ponto.
Tak hanya itu, Benny Mamoto juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat banyak cibiran dan perundungan atau bully dari warganet.
Terkait hal tersebut, Benny Mamoto bahkan mengaku bahwa apa yang disampaikan olehnya merupakan keterangan sumber dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Contoh, saya di-bully habis-habisan gara-gara mengutip pernyataan Kapolres Jaksel. Kan saya cek ke sana, ada kendala atau tidak, ya itu yang saya terapkan," imbuh Benny Mamoto.[wartaekonomi]
Jumat, 12 Agustus 2022
Home »
» Benny Mamoto Mengelak, Dibalas Sindiran Pedas dari Mantan BAIS TNI: Kompolnas Seakan Gak Ada Manfaatnya dan Hanya Menjadi Corong Porli!
Benny Mamoto Mengelak, Dibalas Sindiran Pedas dari Mantan BAIS TNI: Kompolnas Seakan Gak Ada Manfaatnya dan Hanya Menjadi Corong Porli!
By 10 BERITA 8/12/2022 02:36:00 PM
Benny Mamoto Mengelak, Dibalas Sindiran Pedas dari Mantan BAIS TNI: Kompolnas Seakan Gak Ada Manfaatnya dan Hanya Menjadi Corong Porli!
Related Posts:
Sudah Rajin Ibadah, Tapi Ko’ Rasanya Hidup Selalu Apes? Ini PenyebabnyaSudah Rajin Ibadah, Tapi Ko’ Rasanya Hidup Selalu Apes? Ini Penyebabnya 10Berita - Ustadz Hanan Attaki memiliki jawaban menarik untuk orang yang merasa dirinya kurang bernasib baik dibandingkan orang-orang yang tidak b… Read More
Abbas : “Hasil pemungutan suara di PBB adalah kemenangan bagi Palestina” Abbas : “Hasil pemungutan suara di PBB adalah kemenangan bagi Palestina” 10Berita - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik hasil pemungutan suara PBB pada hari Kamis yang meminta Amerika Serikat untuk m… Read More
‘Ada Orang Israel di KRL’ ‘Ada Orang Israel di KRL’ naspi abu ahmad 10Berita - "Penumpang (itu) wajahnya dari daerah timur," terang Abu Ahmad soal penumpang membawa tas bermotif "Israel" dalam perjalanan Depok-Jakarta, Desember 2017. Di tengah a… Read More
Ahok Tidak Berhak dapat Remisi karena Bukan Ditahan di Lapas, Ini Landasan HukumnyaAhok Tidak Berhak dapat Remisi karena Bukan Ditahan di Lapas, Ini Landasan Hukumnya 10Berita - JAKARTA - Sehubungan adanya kabar dari media massa maupun elektronik mengenai remisi hukuman yang akan diberikan kepada Basu… Read More
Cerita di Balik Istana DolmabahceCerita di Balik Istana Dolmabahce 10Berita , JAKARTA -- Sebelum Istana Dolmabahce didirikan, sultan Turki Usmani dan keluarganya tinggal di Istana Topkapi. Namun, karena Istana Topkapi kurang megah dan mewah saat … Read More