OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 11 Agustus 2022

Bharada E Begitu Patuh pada Ferdy Sambo, Pengamat Kepolisian Senggol Soal Kultur Militeristik: Masih Belum Ditinggalkan!

Bharada E Begitu Patuh pada Ferdy Sambo, Pengamat Kepolisian Senggol Soal Kultur Militeristik: Masih Belum Ditinggalkan!



10Berita - Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menyoroti soal pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang mengumumkan tidak ada baku tembak. Disebutkan bahwa Bharada E menembak Brigadir J atas perintah langsung dari Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu ditanggapi Bambang dalam tayangan YouTube di salah satu stasiun TV swasta. Dalam tayangan tersebut, Bambang menyinggung soal Bharada E yang terkesan sangat patuh pada Irjen Ferdy Sambo. Bambang juga menyebut bahwa adanya kultur militeristik.

 

"Saya melihatnya gini kultur militeristik yang ditinggalkan ini masih belum ditinggalkan oleh kepolisian. Meskipun Polri terpisah dengan TNI setelah reformasi," ungkap Bambang melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu (10/8).


Kemudian, Bambang juga menerangkan soal komando dalam kultur militeristik itu.


"Makanya kalau kemudian ada hubungan komando, yang sebenarnya ini sudah harus tinggalkan komando militer ini masih sangat kental sekali di kepolisian," ucap Bambang.


Menurut Bambang, dalam soal kepatuhan Bharada E terhadap Irjen Ferdy Sambo, seharusnya tidak mendahulukan komando.


"Padahal kepolisian bukan tegak pada apapun atau komando tetapi harus tegak lurus pada aturan hukum yang berlaku di negara ini," tutur Bambang.


"Kultur militer yang belum bisa ditinggalkan harusnya tidak tegak lurus pada atasan tapi tegak lurus pada aturan ataupun jika hukum yang berlaku," tambah Bambang.


Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkapkan bahwa tidak ada baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.


Hal tersebut justru menepis semua kronologi yang beredar dan yang disampaikan polisi di awal terkait kasus yang menewaskan Brigadir J.


"Bahwa tidak ditemukan. Saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," ungkap Listyo Sigit dalam konferensi pers di gedung Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (9/8).

 

Kemudian, Listyo Sigit juga menerangkan soal temuan dari tim khusus bahwa Bharada E melakukan penembakan atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo.


"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang mengakibatkan Saudara J meninggal dunia, yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer) atas perintah Saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Listyo Sigit. [wartaekonomi]


Related Posts:

  • Jelaskan Jihad, Ketua GNPF Bogor Ditangkap Polisi Jelaskan Jihad, Ketua GNPF Bogor Ditangkap Polisi 10Berita, etua GNPF Ulama Bogor Raya , Ustaz Iyus Khaerunnas, ditetapkan tersangka terkait video tentang masalah jihad oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota. T… Read More
  • Anies Sebut Ada Penjegal Pembangunan Stadion Persija Anies Sebut Ada Penjegal Pembangunan Stadion Persija Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Siti Yona Hukmana. 10Berita, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding ada pihak yang ingin menjegal pemb… Read More
  • Relawan Jokowi Tutup Sayembara Kecurangan Pemilu Rp100 Miliar Relawan Jokowi Tutup Sayembara Kecurangan Pemilu Rp100 Miliar 10Berita - Relawan pendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin menutup sayembara dengan nilai Rp100 miliar bagi me… Read More
  • [Wawancara] People Power Sama dengan Makar? [Wawancara] People Power Sama dengan Makar? 10Berita, Jakarta – Kata “makar” akhir-akhir ini menjadi pembicaraan di tengah masyarakat. Bahkan, ada beberapa tokoh yang dijadikan tersangka atas tuduhan makar. Oleh sebab itu… Read More
  • Lieus Sungkharisma: Ini Kok Polisi Nafsu Banget Mau Meriksa Gue 10Berita - Komandan Gabungan Relawan Demokrasi Pancasila (Garda Depan), Lieus Sungkharisma terheran tuduhan makar yang dialamatkan padanya hingga dipang… Read More