Padahal pada kasus-kasus yang dianggap viral sebelumnya, dua sosok ini biasanya melakukan konferensi pers bersama.
Sontak keberadaan Fadil Imran dan Dudung Abdurachman dicari warganet karena dianggap benar-benar tidak ada jejaknya.
Seorang warganet bahkan menyampaikan ide untuk memunculkan dua sosok tersebut, yaitu dengan memasang baliho.
Bersamaan dengan penyampaian ide tersebut, warganet mengunggah foto saat Fadil Imran dan Dudung Abdurachman melakukan konferensi pers kasus KM50.
Ketua Partai Ummat, Mustofa Nahra Wardaya, menanggapi unggahan tersebut. Ia menyoroti senpi yang disebut-sebut dibawa oleh laskar FPI yang tewas.
“Nggak ada sejarahnya FPI bawa senpi. Apalagi bawa pedang karatan,” tulis Mustofa Nahra di akun Twitter-nya pada Rabu (10/8).
Nggak ada sejarahnya FPI bawa senpi. Apalagi bawa pedang karatan. https://t.co/ObmBSajrnH
— Mustofa Nahra Wardaya (@MNW_MNW_MNW) August 10, 2022
Selain senpi, dalam foto tersebut tampak Fadil dan Dudung juga menunjukkan pedang yang tampak sudah karatan. [wartaekonomi]