Dia menilai Satgasasus yang sempat dipimpin Sambo ini tidak cukup hanya dibubarkan, melainkan harus diaudit secara menyeluruh.
“Ini ada transaksi hitam Satgasus. Ini yang harus diaudit, uangnya dari mana, dari judi, dari narkoba,” ujar Rizal Ramli dalam diskusi 'Kasus Sambo di Jalan Politik' secara virtual, Jumat (26/8).
“Tidak cukup Satgasus dihapus, tetapi harus dibuka polanya, dipelajari aliran dananya dan dipertanggungjawabkan. Kalau tidak, ini betul-betul kegiatan mafia di dalam polisi,” sambungnya.
Menurut ekonom senior itu pentingnya audit untuk untuk mencari pertanggungjawaban atas persetujuan kegiatan Satgas tersebut.
Namun, lanjut Rizal, dirinya tidak setuju jika itu dilimpahkan ke Kapolri.
Dia mengambil contoh Kapolri Jepang yang baru saja mengundurkan diri terkait insiden penembakan yang menyebabkan eks Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Kapolri Jepang, kata dia, mengundurkan diri lantaran dianggap bertanggung jawab dan tidak mampu melindungi Abe sebagai pejabat di negeri matahari terbit itu.
“Tetapi kita mesti lihat sejarah daripada satgasus ini. Ferdy Sambo jadi monster dimulai dari mantan Kapolri Tito Karnavian," pungkas Rizal Ramli.[wartaekonomi]