Jokowi menyebutkan jika hanya tahapan wacana 3 periode, maka boleh saja masyarakat untuk menyampaikan pendapat, karena Indonesia merupakan negara demokkrasi.
"Wong ada yang ngomong ganti presiden kan juga boleh. Jokowi mundur kan juga boleh. Ini kan negara demokrasi," ucapnya yang dikutip dari TV One News.
Lukman Simandjuntak menyebut bahwa beberapa hari yang lalu presiden telah menanggap terkait wacana 3 periode, sekarang pendapat itu diulang kembali.
"Baru beberapa hari lalu menyampaikan wacana 3 periode boleh2 saja, eh diulang2 lagi skr. Sepertinya yang tadinya 'tamparan', skr mulai terasa seperti 'belaian'," ucapnya yang dikutip dari Twitter @hipohan, Senin (29/8).
Sementara itu, pada 2019 Jokowi pernah mengungkapkan pendapatnya terkait dengan usulan jabatan presiden tiga periode, dia mengaku menolak tegas.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," bebernya.
Pada waktu itu sempat muncul isu presiden tiga periode, serta presiden dipilih MPR, Jokowi menegaskan bahwa sebaiknya lebih berkonsentrasi pada tekanan eksternal.
Perbedaan tanggapan presiden mengenai wacana tiga periode terlihat berbeda, dulu mengangap bahwa usulan tersebut merupakan 'tamparan' baginya, tapi sekarang lebih seperti 'belaian'.
"Presiden penipu..." cuit akun Twitter @mutajir****.[wartaekonomi]