OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 November 2022

Bisa Jadi Modal Kampanye, Inilah Keunggulan Aher yang Wajib Anies Perhitungkan Ketimbang Pilih AHY Jadi Cawapres..

Bisa Jadi Modal Kampanye, Inilah Keunggulan Aher yang Wajib Anies Perhitungkan Ketimbang Pilih AHY Jadi Cawapres..



 

10Berita - Pegiat media sosial Mazdjo Pray menyoroti pertemuan Anies Baswedan dengan Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Heryawan atau Aher di Jakarta.

Menurut Mazdjo, Aher memiliki peluang untuk menjadi pendamping Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Mazdjo Pray dalam kanal Youtube 2045 TV, dikutip pada Rabu 2 November 2022.

"Aher jelas punya peluang menjadi pendamping Anies, dia dikenal punya kelebihan simpatisan dengan tingkat loyalitas dan militansi yang cukup tinggi, " ujar dia.

"Yang utama suara PKS dipastikan tidak akan terbagi seperti partai politik lainnya tidak perlu diragukan dan dukungan yang patut diperhitungkan oleh Anies," sambungnya.

Selain itu, Mazdjo menilai Aher memiliki kekuatan di media sosial yang layak diperhitungkan Anies untuk modal kampanyenya nanti.

"Secara personal sebagai mantan Gubernur Jawa Barat 2 periode juga sebuah keunggulan Aher dan bersih dari berita negatif selama menjabat, pengalamannya di pemerintahan tidak perlu diragukan sementara Jawa Barat diketahui sebagai penyumbang Calon pemilih terbesar tentu dipastikan bakal menjadi lumbung suara buat akhir," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sosial (PKS) telah mengusulkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi pendamping Anies Baswaden dalam kontesasi pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Menurut Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid, sebelum terpilihnya Aher, terdapat lima nama hasil aspirasi anggota Majelis Syuro yang diusulkan untuk ditawarkan kepada Calon Mitra Koalisi.

Adapun lima nama tersebut adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu dan M. Sohibul Iman.

"Namun dalam perkembangannya di tim komunikasi koalisi, diskusi di pimpinan PKS mengerucut menjadi 1 nama yang akan dikomunikasikan di tim kecil bersama Nasdem dan Demokrat. Dan nama itu adalah Ahmad Heryawan," ujarnya di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Kemudian, Kholid menuturkan, dalam koalisi perubahan bersama Nasdem dan Demokrat, setiap partai dalam posisi setara atau equal partnership. Dengan begitu, setiap partai berhak mengajukan usulannya untuk dibahas bersama secara rasional dan obyektif di tim kecil.

"PKS komitmen untuk duduk bersama mencari kesepakatan yg terbaik buat bangsa, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai," kata dia.

Selain itu, ungkap Kholid, Aher memiliki tiga kapasitas yang dibutuhkan dalam kontesasi pilpres. Pertama, punya kapasitas untuk menang, karena Aher berhasil menang dua kali dalam Pilgub Jawa Barat. [wartaekonomi]