OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 15 Januari 2023

Jadi Dewan Penasihat ASEAN Studies Universitas Oxford, Wakil Ketua MPR: Semoga Terus Menginspirasi Pak Anies

Jadi Dewan Penasihat ASEAN Studies Universitas Oxford, Wakil Ketua MPR: Semoga Terus Menginspirasi Pak Anies



 

10Berita - Pengangkatan Anies Baswedan menjadi salah satu pendiri dan dewan penasihat di Institute of ASEAN Studies, Universitas Oxford, Inggris, terus menuai apresiasi dari para tokoh Indonesia.

Apalagi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menjadi orang pertama dari Indonesia yang diundang menjadi dewan penasihat di universitas yang berusia lebih dari 900 tahun tersebut.

“Selamat pak @aniesbaswedan, orang Indonesia pertama yang dipercaya/diangkat sbg anggota board (dewan pengarah) olh Universitas Oxford,” cuit Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid lewat akun Twitter-nya @hnurwahid, pagi ini, Minggu, 15 Januari 2023.

Politikus senior yang menempuh pendidikan S1, S2, dan S3 di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, ini berharap dengan jabatan baru Anies tersebut bisa menginspirasi anak bangsa lainnya.

“Semoga menginspirasi, sekaligus kontribusi lanjutan yang mengharumkan marwah NKRI,” kicau Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS ini.

Kabar pengangkatannya menjadi penasihat di Institute of ASEAN Studies, Universitas Oxford disampaikan lewat akun Instagram-nya, @aniesbaswedan dua hari lalu, Jumat, 13 Januari 2022. “Pengangkatan menjadi anggota board, itulah kegiatan sore tadi di Universitas Oxford,” tulis Anies.

Dalam unggahannya, Anies menjelaskan didirikan 1096, menjadikan Universitas Oxford sebagai universitas berbahasa Inggris tertua dan salah satu universitas tertua di dunia.

Selama 927 tahun perjalanannya, Universitas Oxford tercatat dalam sejarah telah berkontribusi yang amat besar dalam membentuk konsep tentang kampus, pendidikan tinggi, riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di dunia perguruan tinggi. Universitas ini memiliki sejarah yang amat panjang dan pengaruhnya global.

Pada tahun 2023 ini, Universitas Oxford kembali membuat sejarah baru yaitu mendirikan Institute for ASEAN Studies sebagai bagian dari Oxford School of Global and Area Studies.

Nah, beberapa waktu yang lalu pihak Universitas Oxford mengundangnya untuk menjadi Founding Member of International Ddvisory Board at the Institute of ASEAN Studies at the University of Oxford.

“Kami sampaikan bersedia dengan harapan bisa membawa pengalaman Indonesia dan ASEAN ke gelanggang dunia,” ucapnya.

Dalam sejarahnya, jelas mantan Mendikbud yang pernah jadi Rektor Universitas Paramadina ini, ini adalah pertama kalinya seorang berasal Indonesia diundang untuk menjadi anggota sebuah dewan di Universitas Oxford. Selama ini sudah ada anggota board dari Asia antara lain dari India, China, Jepang, Singapore atau Malaysia tapi belum ada dari Indonesia.

“Sore tadi dilakukan sebuah upacara singkat untuk meresmikan mengangkatan sebagai anggota dewan pendiri dan dewan pengarah yang prosesinya dipimpin oleh Prof Timothy Powers,” jelasnya.

Upacara dilakukan di sebuah ruangan bersejarah yaitu ruangan yang dulunya digunakan sebagai kantor penerbit Oxford sejak era tahun 1500an, sekitar 500 tahun yang lalu.

“Di ruangan inilah lokasi penyusunan Oxford Dictionary, kamus bahasa inggris tertua. Semua kayu di dinding, meja, kursi dan kondisi ruangan dipertahankan sesuai kondisi aslinya,” bebernya.

Karena itu bagi Anies, sungguh sebuah kehormatan diangkat menjadi board di sebuah kampus terkemuka di dunia tersebut.

“Semoga peran baru Universitas Oxford ini akan menjadi kanal baru untuk membawa pengalaman kita Indonesia dan Asia Tenggara sebagai pembelajaran bagi dunia. Kita datang di gelanggang dunia, bukan sekadar untuk belajar dari dunia, tapi juga untuk ikut memberi pelajaran bagi dunia,” demikian Anies Baswedan.

Sumber: kbanews