Terungkap! Ini Alasan Pangeran MBS Bikin Ngotot "Ka'bah Baru"
10Berita - Arab Saudi akhir-akhir ini menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan rencana negara monarki absolut itu untuk membangun sebuah bangunan kubus mirip Ka'bah di sekitar Riyadh.
Bangunan itu dinamakan sebagai Mukaab. Mukaab nantinya akan menjadi ikon sebuah kota baru yang dibangun dekat dengan ibu kota Riyadh.
Kecaman soal Mukaab, dari pihak yang mencemoohnya terjadi karena bangunan tersebut dituding mirip dengan Ka'bah. Mukaab, berbentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.
Bedanya, jika Ka'bah merupakan simbol suci ibadah umat Muslim, Mukaab akan menjadi tujuan perhotelan premium. Termasuk atraksi, ritel, budaya dan wisata.
Menurut salah satu wartawan senior Saudi, Faisal J. Abbas, bentuk bangunan yang mirip Ka'bah bukan berarti bangunan itu membentuk replika tempat suci umat Islam itu. Ia bahkan mencontohkan bangunan Apple Store di New York, di mana bentuk kubus tak selalu diasosiasikan pada Ka'bah.
"Pertama-tama, Islam tidak memonopoli barang-barang berbentuk kubus. Nyatanya, saya cukup yakin pencipta Star Trek tidak benar-benar memikirkan Makkah ketika mereka merancang Borg Cube, demikian pula penemu Hungaria Erno Rubik ketika ia menciptakan teka-teki 3D terkenalnya," papar editor senior Arab News itu, Selasa (28/2/2023).
"Kedua, dan yang lebih penting, untuk berpikir bahwa niat seperti itu adalah inspirasi untuk desain tengara ini sangat menggelikan."
Pembangunan Mukaab sendiri merupakan bagian dari megaproyek Visi Saudi 2030 yang dicanangkan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Mohammed bin Salman (MBS). Proyek ini dibuat agar nantinya Saudi bisa meminggirkan ketergantungannya dari minyak.
Selain Mukaab, ada juga proyek besar yang sedang digarap dalam Visi Saudi 2030 ini. Salah satu yang paling besar dan kontroversial adalah kota baru NEOM.
Dirancang sebagai kota pintar futuristik, yang akan didukung oleh energi bersih dan tidak memiliki mobil atau emisi karbon, NEOM memiliki berbagai daya tarik di dalam wilayahnya.
Proyek giga senilai US$ 500 miliar akan diperlakukan sebagai negara di dalam negara. Nantinya, NEOM akan memiliki zona ekonomi dan otoritasnya sendiri sehingga terpisah dari aturan yang mengatur wilayah kerajaan lainnya.
Selayaknya Mukaab, NEOM akan memiliki ikon berbentuk kaca raksasa yang terdiri dari gedung pencakar langit sepanjang 170 km dengan lebar 200 meter dan tinggi lebih dari 300 meter. Proyek yang dinamakan The Line itu nantinya dapat menyediakan rumah bagi sembilan juta orang.
Tak hanya NEOM dan Mukaab, Saudi juga sedang menggarap ikon lainnya bernama Ad Diriyah. Dalam tempat itu, akan dibangun beberapa resor mewah, termasuk merek hotel internasional utama, dengan dana investasi mencapai US$ 17 miliar. [llcnbcindonesia]