Sepuluh Alasan Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara Dukung Anies Jadi Presiden
10Berita - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PeranNU (Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara) For Anies Presiden 2024-2029, Mulyadin Permana menyampaikan sepuluh alasan mengapa pihaknya mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.
“Ada beberapa alasan mengapa kita harus memilih Anies Baswedan sebagai Presiden 2024,” katanya kepada KBA News, Minggu, 19 Maret 2023.
Berikut alasannya:
1. Anies merupakan sosok agamis-nasionalis sebab mengalir darah pejuang dan pahlawan.
2. Anies adalah pribadi yang sangat luwes, berintegritas, kapabel, kredibel, serta akuntabel.
3. Anies merupakan seorang yang santun, menjaga adab, serta siap menerima kritik.
4. Anies memiliki sikap negarawan, moralitas politik, dan mentalitas kebangsaan yang kuat.
5. Anies memiliki sifat jika dipuji tidak terbang dan dicaci tidak tumbang.
6. Anies sangat moderat dalam beragama, memahami perbedaan sebagai rahmat Tuhan YME.
7. Anies adalah akademisi cerdas yang diperhitungkan di kancah Internasional.
8. Anies akan mampu membawa Indonesia ke poros utama konstelasi dunia dan bisa diandalkan dalam menciptakan perdamaian dunia.
9. Anies merupakan mantan aktivis yang sejak masa SMA sudah jadi duta pelajar.
10. Anies sukses memimpin dan membawa perubahan bagi Jakarta yang merupakan miniatiur Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, dukungan dari kalangan tokoh Nahdatul Ulama (NU) kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Indonesia di 2024 nanti terus menguat.
Terbaru, elemen Nahdliyyin membuat simpul relawan bernama PeranNU atau Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara For Anies Presiden 2024-2029.
Dari struktur yang diterima media ini, dalam simpul relawan tersebut berisi tokoh-tokoh penting NU. Misalnya, Dewan Penasehat ketuanya adalah Prof. KH. Syukron Ma’mun, BA. Ia Pengasuh Ponpes Daarul Rahman, Jakarta.
Sementara untuk ketua umumnya yakni yakni Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M.Si. Ia adalah alumni PMII Makassar, mantan Dansatkornas Banser PP GP Ansor, mantan Ketua PBNU, dan Ketua Umum PORDI.
Sumber: kba