Aktivis Antikorupsi Apresiasi Anies Berani Suarakan Perampasan Aset dan Pemiskinan Koruptor
10Berita - Dukungan Anies Baswedan terhadap pemberantasan korupsi disambut baik. Apalagi bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut juga menyuarakan pentingnya kebijakan perampasan aset dan pemiskinan koruptor sebagai solusi yang ampuh untuk memberantas rasuah tersebut.
“Kalau hari ini ada bakal calon presiden menyuarakan isu ini, sangat bagus di mata masyarakat,” ungkap aktivis antikorupsi Gufroni kepada KBA News, Rabu, 5 April 2023.
Karena di kalangan aktivis antikorupsi, masyarakat sipil dan warga Indonesia secara keseluruhan, sudah sangat lama menginginkan agar DPR segera memproses RUU Perampasan Aset tersebut. Namun, masalahnya tidak ada kemauan politik dari parlemen.
“Kemarin pada saat rapat dengan Menko Polhukam, kan sudah jelas Komisi III menyampaikan, ‘Pak Mahfud tidak bisa menyampaikan di sini. Harus dengan ketua umum kami masing-masing’,” kata Ketua Riset dan Advokasi Kebijakan Publik LBH Advokasi Publik PP Muhammadiyah ini.
Menurutnya, DPR ogah-ogahan membahas RUU Perampasan Aset tersebut karena tidak menguntungkan bagi mereka. Bahkan bisa menjadi bumerang. Karena semua kekayaan mereka yang tidak bisa dipertanggungjawabkan asal muasalnya bisa diambil negara.
“Ini kan soal pembuktian terbalik,” ucapnya.
Karena itu, dia juga masih meragukan apakah Anies kalau jadi presiden nanti bisa meyakinkan partai-partai politik, tidak hanya dari kalangan pendukungnya, agar mendukung pengesahan RUU Perampasan Aset tersebut.
“Sebab isu ini tidak bagus di kalangan elite politik. Karena sama saja mereka bunuh diri,” imbuhnya.
Makanya, kalau terpilih, dia menantang mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengeluarkan Perppu seandainya DPR tidak kunjung mengesahkannya. Karena menurutnya, UU Perampasan Aset ini sangat dibutuhkan dalam memberantas korupsi.
“Karena ini sudah masuk kegentingan memaksa. Undang Undang Ciptaker yang menurut kita tidak ada kegentingan memaksa malah dikeluarkan Perppu. Tentu kegentingan memaksa bagi oligark. Mereka sudah tidak tahan untuk bisa menguasai sumber daya alam Indonesia,” sentilnya.
Meski pesimis, dia pun mendorong agar capres lain menyuarakan dan mendorong pentingnya beleid perampasan aset ini. “Penting sekali. Cuma masalahnya, berani enggak mereka,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, video singkat berisi pernyataan Anies terkait dukungannya terhadap pemberantasan korupsi melalui perampasan aset dan pemiskinan koruptor viral di media sosial dan grup-grup Whatsapp.
Rekaman gambar hidup berdurasi 2 menit 12 detik tersebut menyebar luas di tengah heboh pernyataan Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto, yang disampaikan dalam Rapat Dengan Pendapat bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Rabu, 29 Maret 2023.
Politikus PDIP yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut mengaku pihaknya siap mengesahkan RUU Perampasan Aset sesuai permintaan Mahfud asal disetujui para ketua umum partai politik. Mahfud MD sendiri mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset ini di tengah heboh transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan mencapai Rp349 triliun.
Nah Anies, dalam video bertarikh 2013 yang berasal dari wawancara khusus di Net TV, menyinggung soal perampasan aset ini ketika berbicara tentang penyebab korupsi yang didorong karena keserakahan. Di mana gaji sudah bisa menutupi sebuah kebutuhan hidup, tapi masih korupsi.
“Korup karena keserakahan ini hukumannya apa? Rasa takut. Jika dia akan dimiskinkan total, dia menghadapi hukuman yang amat berat, tak ada maaf, maka korup itu menjadi irasional,” tegasnya.
“Wacana pemiskinan menurut saya harus didorong. Begitu mereka dimiskinkan, hartanya diambil alih untuk negara. Nanti biar para ahli hukum yang memikirkan klausulnya. Tapi sebagai pilihan, sebagai sikap, bangsa ini harus tegas. Dan di situ menurut saya tidak ada ampun untuk mereka,” demikian Anies Baswedan.
Sumber: kba