10Berita - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menyebut orang yang merasa takut kehilangan kekuasaan adalah pihak tidak mengerti prinsip dalam sebuah demokrasi. Sebab, kekuasaan adalah milik rakyat.
“Yang berpindah dan berganti itu adalah kewenangan dalam menjalankan kekuasaan,” kata Anies saat konferensi pers bersama Koalisi Perubahann untuk Persatuan (KPP) di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.
Hal tersebut disampaikan Anies merespons bentuk perubahan apa yang akan dilakukan nanti jika tepilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, banyak pihak menduga kalau Anies tidak akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski tidak menjawab secara spesifik, Anies menyampaikan ada dua poin agenda perubahan yang ditawarkan kepada masyarakat. Yakni, perubahan dan dan keberlanjutan.
Sehingga, dia meminta seluruh pihak bijak menyikapi pergantian kepemimpinan pada Pilpres 2024 nanti. Sebab, rotasi kepeminpinan merupakan sebuah keniscayaan.
“Enggak usah khawatir soal ancam mengancam. Karena ini adalah soal sirkulasi dan rotasi pemegang kewenangan,” sebut dia.
Selain itu, Anies menyampaikan proses kerja KPP yang telah berjalan selama berbulan-bulan bukan merupakan atraksi politik. Ia menyebut hasil kerja KPP konkret dengan berujung pada penandatanganan sebuah deklarasi dari masing-masing partai.
Dia menegaskan KPP tidak bekerja dalam rangka membuat spekulasi dan kebingungan di tengah masyarakat. KKP ingin menghadirkan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Di luar sana rakyat sedang menghadapi masalah kebutuhan pokok yang harganya mahal, lapangan pekerjaan yang terbatas, bicara ketimpangan,” pungkas Anies.
Sumber: medcom
