10Berita - Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden Joko Widodo seharusnya tidak boleh menghadiri Musyawarah Rakyat (Musra) yang berisi tim sukses calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres) tertentu.
Demikian penegasan Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto, saat menjadi pembicara pada diskusi berjudul "Netralitas Presiden, Abuse of Power dan Penodaan Demokrasi" yang diselenggarakan Indef secara virtual, Minggu (14/5).
"Sambil kita diskusi, presiden menghadiri salah satu rapat yang kayaknya satu pertemuan, namanya Musra, Musyawarah Rakyat. Nah presiden ini hari Minggu datang di Musra, yang juga tidak tau di konstitusi itu gak ada yang namanya lembaga musyawarah rakyat," ujar Wijayanto.
Dia juga mengatakan, pada Musra yang hari ini digelar di Istora Senayan, Jakarta, ada nama-nama Capres atau Cawapres tertentu yang direkomendasikan.
"Jadi ini acara apa? Jika ini tim sukses, maka presiden sebagai kepala negara tidak boleh menghadirinya," tegas Wijayanto.
Akan tetapi, sambung dia, jika Presiden Jokowi sangat ingin mendukung salah seorang calon, dan mengkampanyekan calon tersebut, maka Jokowi harus mengikuti syarat seperti yang berlaku untuk kepala daerah atau pejabat lainnya.
Karena, kata Wijayanto, selama melekat jabatan sebagai presiden, maka selama itu juga Jokowi harus menjalankan fungsinya sebagai pengayom seluruh rakyat, tanpa terkecuali.
"Sama seperti gubenur dan pejabat yang lain, kalau dia ingin maju presiden, pingin mengkampanyekan seseorang presiden, atau mengkampanyekan diri sebagai presiden, ya jangan menjabat dulu, harus mundur dari jabatan resmi sekarang, nah baru bisa bebas mendukung dan mengkampanyekan, mempromosikan calon manapun," pungkas Wijayanto.
Sumber: RMOL
Minggu, 14 Mei 2023
Home »
» Harusnya Jokowi Mundur Dulu dari Jabatan Presiden, Baru Hadir di Musra dan Dukung Capres Tertentu
Harusnya Jokowi Mundur Dulu dari Jabatan Presiden, Baru Hadir di Musra dan Dukung Capres Tertentu
By 10 BERITA 5/14/2023 09:37:00 PM
Harusnya Jokowi Mundur Dulu dari Jabatan Presiden, Baru Hadir di Musra dan Dukung Capres Tertentu
Related Posts:
Reaksi Melayu 5 Negara BP Batam, Bahlil Lahadalia Muhammad Rudi Pembohong, Status Pengelolaan Pulau Rempang!Reaksi Melayu 5 Negara BP Batam, Bahlil Lahadalia Muhammad Rudi Pembohong, Status Pengelolaan Pulau Rempang!10Berita, Suku Melayu dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand, diklaim luapkan kemarahan … Read More
Dua Bersaudara Australia Masuk Islam Gara-gara Sopir TaxiDua Bersaudara Australia Masuk Islam Gara-gara Sopir Taxi10Berita, Jack dan James adalah dua saudara kandung dari Australia yang telah menjadi saudara muslim kita.Jack berbicara tentang kunjungannya ke Arab Saudi.Dia berkata:… Read More
Polda Metro Masih Rahasiakan Sosok Pimpinan KPK yang Diduga Lakukan PemerasanPolda Metro Masih Rahasiakan Sosok Pimpinan KPK yang Diduga Lakukan Pemerasan10Berita, Polda Metro Jaya enggan menyebutkan sosok pimpinan KPK yang diduga telah melakukan pemerasan dalam penanganan kasus di Kementerian Pertani… Read More
Inggris Luncurkan Patung Hijab Sebagai Simbol Toleransi BeragamaInggris Luncurkan Patung Hijab Sebagai Simbol Toleransi Beragama10Berita– Inggris meluncurkan patung “Kekuatan Hijab” di Birmingham sebagai sebuah simbol kuat persatuan, pemberdayaan dan toleransi beragama.Karya seni luar bia… Read More
Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Pengamat: Jokowi sedang Menggembosi Nasdem karena Tidak LoyalSyahrul Yasin Limpo Tersangka, Pengamat: Jokowi sedang Menggembosi Nasdem karena Tidak Loyal10Berita, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementeria… Read More