10Berita - Penetapan tersangka terhadap Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate dianggap sebagai sinyal tegas atas ketidaksukaan Presiden Joko Widodo terhadap Partai Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan.
Pandangan ini disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, yang menilai apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) bukanlah sesuatu yang mengagetkan, kalau melihat dari sudut pandang penegakan hukum. Mengingat, Johnny Plate sudah lama diketahui publik terindikasi berada dalam dugaan korupsi BTS.
"Bahkan, karena ada isu indikasi tersebut, beberapa kali nama Johnny G Plate itu masuk dalam kategori menteri yang mau direshuffle," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/5).
Namun dari sisi pola pandang politik, kata Tamil, ada banyak pertanyaan terkait alasan eksekusi Johnny Plate oleh penegak hukum. Di antaranya kenapa baru dilakukan setelah Ganjar Pranowo diumumkan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan.
"Nah saya mau melihatnya dari sisi bahwa Jokowi sudah memberikan sinyal tegas kepada Nasdem, atas ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem karena mencapreskan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem," papar Tamil.
Dosen Universitas Dian Nusantara ini menilai, penetapan tersangka Johnny Plate yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu adalah simbol puncak ketidaksukaan Jokowi.
"Kalau kemarin kita lihat ada beberapa premis-premis yang dikeluarkan oleh Jokowi dengan tidak mengundang Nasdem dalam beberapa kesempatan, saya kira itu adalah premis-premis sampingan. Mungkin Jokowi masih membuka pintu jikalau Nasdem ini berubah pikiran," jelas Tamil.
Namun saat ini, lanjut Tamil, Jokowi sudah membuat suatu simbol tegas atau simbol puncak bahwa Nasdem sudah dianggap sebagai kelompok yang berseberangan dengan kepentingan atau pandangan Jokowi. Karena Nasdem mendukung Anies Baswedan sebagai capres.
"Maka kemudian kalau kita lihat pola politik ke depan, artinya Jokowi sudah siap untuk jikapun dirinya dan kelompoknya harus berhadapan dengan Nasdem. Saya kira itu simbol yang jelas dan tegas yang bisa kita lihat dari sisi politik dengan penangkapan Johnny G Plate hari ini," pungkas Tamil.
Sumber: RMOL
Kamis, 18 Mei 2023
Home »
» Johnny Plate Tersangka, Simbol Puncak Ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem yang Capreskan Anies Baswedan
Johnny Plate Tersangka, Simbol Puncak Ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem yang Capreskan Anies Baswedan
By 10 BERITA 5/18/2023 06:29:00 PM
Johnny Plate Tersangka, Simbol Puncak Ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem yang Capreskan Anies Baswedan
Related Posts:
Respons Ironi Pertanian, Muhammadiyah Dukung Gerakan Tani BangkitRespons Ironi Pertanian, Muhammadiyah Dukung Gerakan Tani Bangkit lazizmu Tanam perdana pilot project Gerakan Tani Bangkit PDM Klaten di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Ahad (14/01/2018… Read More
Ini Kata Mahmoud Abbas soal AS dan IsraelIni Kata Mahmoud Abbas soal AS dan Israel Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Foto: cyprus-mail 10Berita, RAMALAH—Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya saat membuka pertemuan dua hari Dewan Pusat Organisasi Pe… Read More
‘Komika Bebas Lecehkan Islam Karena Mereka Merasa Dilindungi’ ‘Komika Bebas Lecehkan Islam Karena Mereka Merasa Dilindungi’ Komika Ge Pamungkas dan Joshua yang dilaporkan karena diduga menista agama Islam 10Berita, KLATEN - Tidak adanya hukum yang tegas terhadap para penista agama dini… Read More
12+ Foto Perubahan Drastis Stadion Gelora Bung Karno Setelah Renovasi. Keren dan Bikin Bangga!12+ Foto Perubahan Drastis Stadion Gelora Bung Karno Setelah Renovasi. Keren dan Bikin Bangga! 10Berita, Stadion Gelora Bung Karno adalah kebanggaan masyarakat Indonesia. Venue yang dibangun untuk pelaksanaan Asian Games tahu… Read More
HGB Pulau Reklamasi Keluarnya Secepat Kilat, Anies: Mal Administrasinya Banyak!HGB Pulau Reklamasi Keluarnya Secepat Kilat, Anies: Mal Administrasinya Banyak! 10Berita – Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan, pihaknya akan ‘menelanjangi’ cacat administrasi atau maladministrasi sertifikat pulau rek… Read More