10Berita, Jakarta – Gabungan ormas Islam yang terdiri dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) akan menggelar aksi menuntut penuntasan tragedi KM 50.
Rencana aksi tersebut disampaikan dalam konferensi pers usai acara pertemuan dan konsolidasi di aula Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2023).
“Hari ini semua sepakat bahwa kita akan aksi pada hari Rabu 17 Mei 2023 dimulai shalat zuhur berjamaah di Masjid Al Azhar menuju ke Mabes Polri, dengan tuntutan tangkap Fadil Imran dan usut tuntas KM 50,” kata Koordinator Acara Verry Koestanto.
Pihaknya berharap, aksi tersebut bisa diikuti oleh para ulama dan masyarakat. “Mudah-mudahan para ulama habaib dan masyarakat bisa hadir menuntut keadilan,” jelasnya.
Tregedi KM 50 adalah kasus pembunuhan enam laskar pengawal Habib Rizieq Syihab (HRS) yang terjadi pada 7 Desember 2020 lalu yang dinilai belum tuntas untuk diselesaikan secara adil dan transparan.
Acara pertemuan di aula Masjid Baiturrahman merupakan kegiatan halal bi halal sekaligus konsolidasi guna menyikapi berbagai persoalan bangsa saat ini.
red: adhila
Sumber: SUARAISLAM.ID
