OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 23 Mei 2023

Semua Skenario Jokowi Bakal Gagal Total

Semua Skenario Jokowi Bakal Gagal Total



 

10Berita - Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Jokowi sepertinya tidak rela untuk melepas jabatannya sebagai Presiden. Boleh jadi karena dirinya menyadari terlalu banyak dosa politiknya, ataukah karena banyak program yang tidak kesampaian

Dosa-dosa politik Jokowi tidak mungkin diabaikan begitu saja, terutama yang berkaitan dengan pelanggaran hak azazi manusia, penipuan dan penyalahgunaan wewenang.

Adapun yang berkaitan dengan program-program yang belum tuntas, bisa dipilah menjadi program yang bermanfaat untuk rakyat banyak dan program yang justru merugikan rakyat.

Melihat cara-cara Jokowi merancang sebuah program dan cara mengatasinya, terlihat sangat ambisius, ceroboh, kurang perhitungan, tidak profesional, dan menjadikan hutang sebagai jalan solusi.

Secara sunnatullah kekuasaan Jokowi harus berakhir, karena sudah tidak layak lagi untuk memimpin. Walaupun Jokowi terus berusaha untuk memperpanjang kekuasaan atau pengaruhnya, yaitu dengan berusaha terus menjegal lawan politiknya (Anies Baswedan), tetapi takdir Allah mengharuskan Jokowi lengser dan harus digantikan oleh orang yang lurus. Usaha penjegalan terhadap Anies Baswedan bisa dipastikan akan berakhir dengan kekecewaan.

Ini Skenario Jokowi untuk menjegal Anies Baswedan, yang telah dilakukan dan akan dilakukan. Insya Allah semuanya akan gagal :

Pertama, Membentuk Musra

Musra hanyalah akal-akal Jokowi yaitu bahwa Jokowi masih ddukung rakyat. Biasanya relawan capres akan membubaran diri ketika capresnya menang atau kalah. Tapi ini terus dipelihara karena ada agenda terselubung dari Jokowi, yaitu untuk penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden. Tapi skenario ini telah gagal.

Kedua, Mencapreskan Ganjar

Ganjar adalah orang yang sangat digadang-gadang menjadi penerus Jokowi. Ganjar dinilai memiliki kesamaan karakter : tukang bohong, tanpa prestasi, korup, sangat suka pencitraan dan sama-sama boneka oligarki taipan. Diharapkan semua program Jokowi bisa dilanjutkan sekaligus dosa-dosa politik Jokowi bisa dilupakan. Tapi skenario ini gagal setelah PDIP mengambil alih Ganjar untuk jadi petugas partai dan capres PDIP.

Ketiga, Menunda Pilkada serentak sampai tahun 2024
 
Sebenarnya kebijakan ini melanggar Undang-undang karena seorang Plt itu hanya dibolehkan sampai 6 bulan, bukan sampai 2-2.5 tahun.

Skenario ini dimaksudkan untuk membangun kekuatan pro Jokowi sekaligus untuk “mempensiunkan” Anies secara dini agar Anies tidak punya power lagi. Ditambah lagi dengan penunjukkan Heru Budi Hartono sebagai Plt. Gub. DKI. Tapi skenario ini gagal total.

Keempat, Menunjuk Heru Budi sebagai Plt. Gubernur DKI

Penunjukan Heru Budi sebagai Plt Gubernur DKI bukan tanpa rencana matang. Karena tugas Heru Budi adalah “menghamcurkan” reputasi Anies sekaligus mengacak-acak hasil karya Anies. Semula terasa berhasil, sampai akhirnya ketika kebijakan Heru membongkar trotoar, warga Jakarta ngamuk sehingga rencana “menjatuhkan” reputasi Anies gagal total bahkan malah jadi bumerang.

Kelima, Mempertahankan PT tetap 20%

Semula dengan mempertahankan PT 20 % berharap bisa menjegal Anies. Padahal yang mengajukan _judicial review_ ke MK sudah dari berbagai elemem masyarakat, termasuk dari Partai politik dan DPD, tapi semuanya ditolak MK. Skenario penjegalan Anies melalui PT ini akhirnya gagal total setelah Nasdem dengan penuh resiko bergabung dengan PKS dan Demokrat mencapreskan Anies.

Keenam, Menter-sangkakan Anies melalui KPK

KPK yang dipesan istana untuk mentersangkakan Anies di gelaran formula-E bukannya berjalan mulus, tapi justru menimbulkan gonjang-ganjing di KPK dengan perlawanan dari pehawai dan pimpinan KPK, termasuk dari utusan POLRI yang dipaksa untuk mentersangkakan Anies tapi tidak mau, akhirnya keduanya “dipecat” dari KPK. Yang terjadi justru Firli sendiri yang dibongkar berbagai kebusukan dan pelanggaran hukum dan etika. Skenario ini dipastikan gagal.

Ketujuh, Istana menyuruh Moeldoko untuk membegal Partai Demokrat

Langkah ini adalah sebuah langkah yang sangat kasar, arogan, dan licik. Moeldoko sendiri bukan anggota Partai Demokrat, apa lagi pengurus. Makanya sudah 16 kali keluar masuk pengadilan tapi gagal, akhirnya Moeldoko nekad mengajukan PK ke Mahkamah Agung. Tentu saja langkah ini akan gagal karena tidak ada unsur pembenarannya dari sisi hukum untuk bisa dikabulkan. Langkah pasti akan gagal.
 
Kedelapan, Menjegal Anies melalui Nasdem, PKS, dan Demokrat

Jokowi masih juga belum kapok atas kegagalannya menjegal Anies. Langkah berikutnya adalah mendekati Nasdem, PKS, dan Demokrat untuk mengurungkan niatnya mencapreskan Anies. Tapi ternyata langkah ini pun gagal total. Mereka tetap solid untuk mengusung Anies sebagai capres di tahun 2024.

Kesembilan Capres hanya 2 calon dan semuanya all Jakowi’s man

Dengan capres hanya dua calon, apalagi semuanya berada di bawah kendalinya, tentu bagi Jokowi sangat menguntungkan karena selain akan memyelamatkan dosa-dosa politiknya juga akan bisa meneruskan program-program Jokowi yang terbengkalai.
Sayangnya, semua skenario tersebut telah gagal. Capres menjadi 3 calon, sedangkan Ganjar telah diambil alih PDIP, Prabiwo belum tentu sepenuh hati bisa mendukung Jokowi, sedangkan Anies sendiri dengan kuasa Allah akan tetap maju nyapres.

Kesepuluh Dilakukan kecurangan-kecurangan seoerti pada Pemilu 2019

Hanya tinggal satu jurus lagi Jokowi bisa memenangkan pertarungan mengalahkan Anies, yaitu melakukan kecurangan di Pemilu 2024.

Tapi upaya ini tidak mudah, karena : 1). Modus kecurangan pemilu 2019 sudah terbongkar dan pelakunya (Sambo dan Tito) sudah ketahuan; 2. KPU dan. Bawaslu tidak akan seleluasa seperti tahun 2019, mengingat sumber penyumbang dananya sekarang sedang berkonflik; 3). Capres 3 calon sangat diutak-atik; 4). Jokowi dan Megawati justru sekarang berkonfrontasi, lalu oligarki taipan mau dukung siapa, bisa jadi akan lepas tangan; pemantauan dari rakyat saat ini sangat ketat; 6). Selisih suara Anies dengan capres lain bedanya sangat signifikan sehingga tidak mudah “mensubsidi” calon yang kalah; 8. TNI siap bergerak jika terjadi kecurangan.

Tertutup sudah bagi Jokowi untuk menjegal Anies. Mau tidak mau Jokowi harus menerima kenyataan kalau tahun 2024 Presidennya adalah Anies Baswedan

Bandung, 2 Dzulqa’dah 1444

Sumber: 

Related Posts:

  • Momen Mesra Prabowo-Sandi dan Momen Canggung (awkward moment) Jokowi-Amin 10Berita, Debat terakhir Pilpres 2019 tadi malam berakhir sempurna untuk paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.Selain menguasai dan me… Read More
  • Tampil Cemerlang, Sandiaga Uno Bintang Debat Terakhir Pilpres 2019 Tampil Cemerlang, Sandiaga Uno Bintang Debat Terakhir Pilpres 2019 10Berira, Debat kelima yang merupakan debat terakhir Pilpres 2019 mempertemukan kandidat capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin da… Read More
  • Bawaslu: Masa Tenang Pemilu, Publik Boleh Tunjukkan Dukungan Politik di Medsos Bawaslu: Masa Tenang Pemilu, Publik Boleh Tunjukkan Dukungan Politik di Medsos 10Berita, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyatakan masyarakat diperbolehkan menunjukkan dukungannya kepada kan… Read More
  • TPS = Tusuk Prabowo Sandi, Disampaikan Sandi 13 Kali Saat Debat Menjadi Pesan Kunci Yang Sangat Kuat 10Berira, Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sand… Read More
  • Debat Pamungkas, Cuitan Rocky Gerung Sadis! Debat Pamungkas, Cuitan Rocky Gerung Sadis! 10Berita - Rocky Gerung melontarkan cuitan sadis bersamaan dengan debat pamungkas caprwes-cawapres di Jakarta, Sabtu (13/4/19)."Udah 4 taon mentok di 200. Orang lu?" katany… Read More