OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 16 Juni 2023

Ditahan Gara-gara Melaksanakan Ibadah Haji, Warga Uyghur Meninggal di Kamp Rezim Komunis

Ditahan Gara-gara Melaksanakan Ibadah Haji, Warga Uyghur Meninggal di Kamp Rezim Komunis 



Seorang penjaga berdiri di menara pengawas Penjara Kashgar di Kashgar, Wilayah Otonomi Uyghur Xinjiang, di Cina barat laut, 3 Mei 2021. Foto: Reuters

TURKISTAN TIMUR (RFA) – Seorang warga Uyghur yang ditahan di penjara Xinjiang sejak 2017–karena melakukan perjalanan ke Tanah Haram–meninggal di penjara dan jenazahnya dikirim ke keluarganya pada akhir April, lapor Radio Free Asia (RFA) bulan Mei lalu. 

Memettursun Metniyaz, warga daerah Maralbeshi di prefektur Kashgar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang reparasi sepeda motor, dipenjara pada awal 2017 karena menunaikan ibadah haji, bertahun-tahun sebelumnya.  

Dia berusia 55–60 tahun saat kematiannya pada bulan April, menurut anggota komite perumahan setempat yang mengawasi pengiriman jenazah ke keluarganya.  

Meskipun lama hukumannya tidak diketahui, penahanan Metniyaz terjadi di tengah tindakan keras yang masif oleh rezim komunis Cina terhadap warga Uyghur sejak tahun 2017. Aparat secara sewenang-wenang menahan mereka, terutama para tokoh berpengaruh, untuk dijebloskan ke dalam kamp dan penjara “pendidikan ulang”.  

RFA mendapati laporan bahwa pihak berwenang memulangkan jenazah Metniyaz pada bulan Ramadhan. 

“Dia meninggal karena diabetes saat di penjara. Dia menjalani hukuman di Penjara Tumshuq karena menunaikan ibadah haji,” jelas anggota komite perumahan. 

Pengiriman jenazah tersebut menimbulkan kegemparan di Kota Seriqbuya, kata saksi mata.  

Mobil polisi tiba-tiba muncul dan petugas bersenjata yang ditugaskan untuk menjaga keamanan tidak memberikan penjelasan apa pun atas kehadiran mereka, menyebabkan para pedagang lokal bingung dan ketakutan, hingga jalan menjadi kosong.  

“Mereka menyuruh kami untuk tidak berada di luar,” kata salah satu pemilik toko, “mobil polisi ada di mana-mana memberi tahu kami untuk masuk ke dalam dan tidak berkumpul dalam kerumunan.”  

Seorang petugas polisi di Maralbeshi mengatakan bahwa pihak berwenang memulangkan beberapa jenazah tahanan sebelum Idulfitri, namun dia tidak mengetahui jumlah maupun penyebab kematiannya. (RFA)

Sumber: Sahabat Al-Aqsha.


Related Posts: