OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 06 Juni 2023

MENGKRITISI NASAB HABAAIB BAGIAN DARI STRATEGI ARABFOBIA DAN ISLAMOFOBIA

MENGKRITISI NASAB HABAAIB BAGIAN DARI STRATEGI ARABFOBIA DAN ISLAMOFOBIA





10Berita - MENGKRITISI NASAB HABAAIB BAGIAN DARI STRATEGI ARABFOBIA DAN ISLAMOFOBIA
(Merespon Status Sahabatku Ustadz Jamal F Hasyim)

Oleh: Risman Muchtar

Bagi saya yang lebih masalah itu adalah Arabfobia, apalagi ada julukan kadal gurun (kadrun) yang sesungguhnya adalah bagian dari Islamofobia.

Sebenarnya, mengkritisi soal nasab habaaib dijadikan entry point (titik masuk) untuk membangun image ketidaksukaan kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan Arab, bangsa Arab, tulisan Arab, bahasa Arab, budaya Arab, Nabi dari keturunan Arab, agama yang datang dari negeri Arab, ujung-ujungnya adalah Islamofobia.
Sebagai muslim tentu kita harus menyadari bahwa Nabi kita Nabi Muhammad SAW adalah orang Arab, Al Quran kita bahasa Arab, kita shalat setiap hari pakai bahasa Arab, menghadap ke kiblat yang letaknya di Negeri Arab, menunaikan ibadah haji ke Makkatul Mukarramah terletak di Negeri Arab. Banyak nama-nama kita terambil dari bahasa Arab.

Malah banyak kosakata kita berasal dari bahasa Arab, misalnya; dalam sila ke empat dari Pancasila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan", kata "rakyat, hikmah, musyawarah, wakil" berasal dari bahasa Arab. Begitu juga nama lembaga kenegaraan tertinggi kita juga dari bahasa Arab, seperti; Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah dan lain sebagainya.

Kalau ada orang Islam atau yang mengaku Islam kemudian alergi dan anti terhadap apa saja yang berbau Arab, sebaiknya dia mengulangi membaca dua kalimat syahadat yang juga berbahasa Arab.

Sebagai muslim tentu kita tidak boleh terjebak kepada isu-isu yang bertujuan untuk membangun opini kebencian terhadap Islam.

Polarisasi adalah merupakan strategi musuh-musuh Islam dan musuh bangsa untuk memecah belah umat dan bangsa, ketika umat dan bangsa sudah terpecah belah mereka dengan mudah menguasai dan mengeruk kekayaan di negeri tercinta ini.

Mari kita kuatkan persatuan, apapun perbedaan di antara kita tidak boleh menjadikan kita saling membenci dan memusuhi. Wassalaam.

Sumber: KONTENISLAM.COM

Related Posts:

  • Berani Copot Baliho Habib Rizieq dengan Para Ulama, Banser & GP Anshor Berhadapan Dengan Umat Islam... Hingga Akhirnya Ciut Nyali Dan Akan Pasang Kembali Baliho Para Ulama10Berita- Kabar dari Masjid Manarul Bangil Pasurua… Read More
  • Wapres JK: Raja Salman Anggap Indonesia Rumah Keduanya 10Berita- Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud mengatakan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa Indonesia seperti rumah kedua baginya."Dia menganggap … Read More
  • Penjelasan DKM Masjid Al Jihad soal spanduk tidak menyalatkan jenazah pendukung penista agama 10Berita-Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Jihad dalam siaran persnya memberikan penjelasan atas spanduk bertuliskan “Masjid … Read More
  • [CATATAN] "Musyawarah Majelis Syuro dan Rakornas PKS 2017" by Fahri Hamzah Kultwit Fahri Hamzah: 1. Selamat melaksanakan Musyawarah Majelis Syuro (4-6 Maret) dan Rakornas PKS (6-8 Maret) 2. Semoga persidangan dan musyawarah … Read More
  • Nasehat Untuk Pak Jokowi10Berita– Pak Jokowi, mengawali surat ini kalimat yang paling tepat kami ucapkan adalah kalimat istirja’ atau kalimat berduka cita. Menggelegar rasanya badan kami menyaksikan Bapak mengikutkansi Penist… Read More