OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 02 Juli 2023

Rocky Gerung Ungkap Presiden Jokowi Sudah Kehabisan Akal Jegal Anies Baswedan: Sampai Sewa Butet Kartaredjasa!

Rocky JIS Sudah Melampaui Standar FIFA, Kok Direnovasi
Konten Islam / 1 jam yang lalu



10Berita - Mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Geisz Chalifah mengatakan, menurut standar politik PSSI, JIS memang belum layak.

“Namun bila acuannya standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA,” katanya dikutip dari Instagram resminya, Minggu, 2 Juli 2023.

PSSI mengatakan, JIS belum bisa dilaksanakan pertandingan Internasional.

Menurutnya, jika menggunakan standar politik PSSI, maka JIS memang belum layak Karena dibangun diera Anies Baswedan.

“Namun bila menggunakan standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA.

Sejak Awal JIS dibangun selalu mengikuti buku petunjuk FIFA, menggunakan konsultan Buro Happhold yang membangun stadion – stadion internasional di Eropa maupun di Qatar,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sejak awal pembangunan JIS, assesor dari FIFA dilibatkan. Apalagi, kata dia, JIS adalah mahakarya anak bangsa yang seluruh tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal.
“Yang perlu dipertanyakan adalah standar PSSI, apakah PSSI punya standar dalam pendidikan sepakbola Indonesia, apakah PSSI punya standar dalam mengerakan roda kompetisi dari mulai usia dini sampai dengan usia 17. Termasuk kompetisi Liga yang seringkali aturannya berubah – ubah,” katanya.

Dengan keras ia menyatakan, PSSI adalah lembaga sepakbola Indonesia yang otak para pengurusnya bukan mengembangkan sepakbola, tapi untuk mencapai target politik individunya.

Sampai hari ini, lanjut dia, PSSI karena tak punya standar. Selain standar politik kepentingan manusia didalamnya, maka PSSI tidak pernah berlaga di ajang Piala Dunia maupun Olimpiade.

“Berbeda dengan Jepang dan Korsel juga Arab Saudi. Yang dulunya kita mampu bersaing dengan mereka namun sekarang jauh meninggalkan Indonesia,” katanya.

“Silahkan Erick Thohir mau menjadi Capres atau Cawapres dengan menggunakan PSSI sebagai ajang kepentingan pribadinya. Tapi jangan membuat drama dungu mengatakan JIS hanya terdapat satu pintu yang faktanya ada 4 pintu masuk kawasan dan ada 127 pintu memasuki tribun ataupun keluar dari tribun,” tambahnya.

Ia menilai, pernyataan renovasi JIS adalah salah satu cara agar ada tangan lain dan sekaligus menghapus nama Anies Baswedan dari stadion yang menjadi mahakarya anak bangsa Indonesia yang ribuan tenaga kerjanya bukan impor melainkan tenaga kerja lokal.

“Tujuan mengatakan renovasi JIS adalah cara untuk menghilangkan nama Anies Baswedan dari persepsi publik sbg pembangunnya, berganti menjadi sang RENOVATOR JIS yaitu ERICK THOHIR,” ujarnya. (kba)
Kunjungi website Ungkap Presiden Jokowi Sudah Kehabisan Akal Jegal Anies Baswedan: Sampai Sewa Butet Kartaredjasa!




10Berita - Pengamat Politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja menggunakan seniman Butet Kartaredjasa, karena kehabisan akal menjegal Anies Baswedan.

Diketahui, Butet melontarkan monolog dalam acara peringatan Bulan Bung Karno yang diadakan PDIP pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan. Disini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang parkir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir.

Pepes ikan dengan sambal terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha kok, koar-koar mau dijegal.

Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik.

Cucu komodo mengkerut jadi kadal, tak lezat di gulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan.

Monolog tersebut diduga telah menyasar untuk menyindir bakal calon presiden yang bukan berasal dari PDI Perjuangan (PDIP) Anies Baswedan dan uniknya, termasuk Prabowo Subianto.

Menanggapi monolog tersebut, Rocky menyebut hal itu merupakan pesanan karena merendahkan pihak lain.

“Bahkan budayawan atau seniman itu disuruh untuk untuk jadi pemujaan Jokowi kan. Itu yang dikritik orang juga, bikin puisi saja harus dipesan supaya memuji-muji Jokowi atau merendahkan orang lain,” ujar Rock di kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Minggu (02/7/2023).

Bahkan, karena perilaku Presiden Jokowi tersebut, Rocky menyinggung kualitas kehidupan budaya bangsa yang menurun.

“Bayangkan misalnya budayawan atau seniman yang seharusnya menuntun aspek kultural bangsa ini aspek artistik, justru bisa buzzer itu. Buzzer-buzzer inpres termasuk budayawan-budayawan Inpres,” ujarnya.

Sumber: suara


Related Posts: