10Berita - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menyebutkan bahwa rezim yang mengandalkan rasa takut harus dihilangkan pada pemerintahan 2024.
Hal ini dia sampaikan saat memberi pidato di kegiatan Kuliah Kebangsaan Fisip UI: Hendak ke Mana Indonesia Kita?.
"Ada sistem di dunia ini, demokratik dan non-demokratik. Yang non-demokratik pilarnya adalah rasa takut, kalau demokratik pilarnya adalah kepercayaan," kata dia di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
"Ketika kita dalam demokrasi ada fear (ketakutan) sesungguhnya ini adalah tanda-tanda tidak sehat. Kebebasan berbicara harus menjadi prioritas yang harus kita bereskan di 2024," sambung dia.
Kemudian, eks Gubernur DKI Jakarta ini menyinggung bagaimana perbedaan sistem demokratik dan non-demokratik.
Menurut dia, karena demokratik memiliki pilar trust atau kepercayaan maka ini adalah demokrasi yang mengandalkan keterbukaan dan mengandalkan kebebasan. "Sedangkan non-demokratik itu mengandalkan rasa takut, fear.
Maka dari itu perhatikan rezim-rezim otoriter pasti menggunakan rasa takut untuk menjalankan kekuasaannya begitu rasa takut itu hilang, rezimnya tumbang," ujarnya.
Bahkan, dia menceritakan bagaimana rezim pada tahun 1978 saat di mana Presiden Soeharto menjabat dan dimulainya orde baru itu pada akhirnya tumbang. "Bahkan ketika transisi di 1978 itu karena fear itu ada. Semua bergerak. Begitu fear hilang maka rezim tumbang," tegas dia.
"Jadi kalau ada pasal-pasal dalam Undang-Undang yang mengganggu kebebasan berekspresi sudah seharusnya itu direvisi dan sudah seharusnya melindungi kebebasan berekspresi," tandas dia.
Sumber: tvOne
Selasa, 29 Agustus 2023
Home »
» Anies Baswedan Singgung Basmi Rezim yang Mengandalkan Rasa Takut Masyarakat
Anies Baswedan Singgung Basmi Rezim yang Mengandalkan Rasa Takut Masyarakat
By 10 BERITA 8/29/2023 01:00:00 PM
Anies Baswedan Singgung Basmi Rezim yang Mengandalkan Rasa Takut Masyarakat
Related Posts:
MCI: Gerakan Pemurtadan di Lombok Masih Fase Menunggu MCI: Gerakan Pemurtadan di Lombok Masih Fase Menunggu 10Berita, LOMBOK -Mualaf Center Indonesia (MCI) menegaskan bahwa gerakan pemurtadan atau missi penyebaran agama lain di lokasi-lokasi bencana adalah fakta, tidak terkecua… Read More
Perang Sosmed: Pendukung #Jokowi2Periode Loyo Tak Berdaya, #2019GantiPresiden Tak TerkejarPerang Sosmed: Pendukung #Jokowi2Periode Loyo Tak Berdaya, #2019GantiPresiden Tak Terkejar 10Berita, Peta sosial media benar-benar dikuasai barisan pendukung tagar #2019GantiPresiden. Para endukung tagar #2019Tetap… Read More
Kisah Perjuangan Panitia Jalan Sehat di Solo Bikin Haru!Kisah Perjuangan Panitia Jalan Sehat di Solo Bikin Haru! Foto; swamedium 10Berita – Perjuangan umat Islam Solo dalam menyelenggarakan acara Jalan Sehat tak begitu mudah. Hantaman ombak dan terjalnya karang terus menerus data… Read More
Tanggapan Tim Kampanye Jokowi Soal Demokrat Main Dua kakiTanggapan Tim Kampanye Jokowi Soal Demokrat Main Dua kaki 10Berita – Sikap Partai Demokrat yang memberikan dispensasi bagi kadernya yang mendukhng Jokowi menuai beragam tanggapan. Salah satunya dari Tim Kampan… Read More
PETJAAAHHH... Milenial Bali Bertemu Sandi, Tempat Penuh MembludakPETJAAAHHH... Milenial Bali Bertemu Sandi, Tempat Penuh Membludak 10Berita, DENPASAR - Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Bali selama dua hari, Sabtu-Minggu (8-9 September 2018). Kegia… Read More