10Berita – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang kembali disorot. Setelah merilis survei soal rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk Piala Dunia U-17.
Disebutkan dalam survei itu mayoritas responden yang mengetahui isu tersebut menyatakan percaya JIS harus direnovasi jelang Piala Dunia U-17.
Menanggapi hal itu, Direktur Abhinaya Pradipa Nusantara Teuku Gandawan memberi sindiran keras pada LSI. Survei teranyar tersebut disebutnya menegaskan bahwa LSI lembaga abal-abal.
“Jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSI)? Semakin yakin lembaga ini memang lembaga abal-abal,” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Senin (21/8/2023).
Menurutnya, renivasi tidaj busa dilakukan hanya karena opini publik yang sebelumnya telah digiring. Rapi karena dari rekomendasi federasi sepak bola dunia, FIFA.
“JIS perlu direnovasi atau tidak itu sesuai dengan Inspeksi FIFA, bukan sesuai dengan opini publik yang digiring oleh lembaga badut,” ujarnya.
“Sakit berobat, bukan berdebat,” tambahnya.
Diketahui, survei LSI tersebut digelar pada 3 hingga 9 Agustus 2023. Dengan responden warga Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Meliputi, mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.
Kemudian dilakukan oversample etnis Tionghoa sebanyak 300 responden.
Sehingga total sample yang dianalisis sebanyak 1520 responden. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Hasilnya, sebanyak 81,2 persen memilih percaya. Sementara sebanyak 15,2 persen responden memilih tidak percaya. Sebanyak 3,6 persen memilih tidak tahu atau tidak jawab.
Sumber: Fajar
