10Berita – Partai Demokrat merasa tak dianggap atas langkah yang diambil Nasdem dan Anies Baswedan.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut Nasdem membentuk kerjasama baru dengan PKB dan memasangkan Anies-Muhaimin Iskandar.
Padahal selama ini Nasdem telah bersama-sama Partai Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho turut mengungkap kekecewaannya atas sikap Anies yang main serong dan khianat dengan partainya.
Irwan Fecho melontarkan pantun bernada sindiran lewat cuitnnya di Twitter.
“Mulut diberi makan, pantat dicubit. Mulutnya manis tapi hatinya jahat,” celotehnya, Jumat (1/9/2023).
Loyalis Anies, Said Didu sontak menanggapi sindiran telak tersebut. Ia meminta Partai Demokrat tidak buru-buru menuduh Anies melakukan pengkhianatan politik.
Said Didu justru menduga Anies sengaja dijadikan korban oleh pihak tertentu untuk menjatuhkan namanya.
“Sabar. Apakah pak @aniesbaswedan betul melakukan hal yg dituduhkan tsb ? Atau pihak lain yg ingin memaksa Pak Anies melakukan sesuatu tapi pak Anies yg dijadikan korban ?” balas Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengaku mendapatkan informasi valid bahwa cawapres Anies belum ditetapkan secara resmi. Bertolak belakang dengan apa yang ditudukan Demokrat.
“Saya dapat info dari dalam bhw sampai saat ini cawapres Pak @aniesbaswedan masih status quo (blm ada yg ditetapkan) tapi ada pihak yg sudah menuduh Pak Anies dg tuduhan sangat tajam,” ungkapnya.
(Sumber: Fajar)
