OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 September 2023

Soroti Penggusuran Pulau Rempang, Faizal Assegaf Ungkit Kata Anies: Apa Gunanya Merdeka Jika…

Soroti Penggusuran Pulau Rempang, Faizal Assegaf Ungkit Kata Anies: Apa Gunanya Merdeka Jika…



10Berita – Peristiwa di Rempang, Kepulauan Riau kini jadi buah bibir. Sikap negara menyelesaikan konflik jadi sorotan. Pasalnya, warga yang menolak penggusuran dihadapkan dengan aparat keamanan. Sejumlah warga termasuk anak-anak pun jadi korban.

Menanggapi hal itu, Kritikus Faizal Assegaf mengutip pernyataan Anies Baswedan, Bakal Calon Koalis Perubahan.

“Wajar bila Anies menegaskan: ‘Apa gunanya merdeka jika rakyat tak bisa punya tanah sendiri…?’ Tak hanya soal tanah, tapi berbagai hak fundamental rakyat semakin hari tergusur secara tidak adil,” ujarnya dikutip dari unggahannya di X, Selasa (12/9/2023).

Ia mengatakan, konflik di Rempang terjadi hanya beberapa minggu usai Anies Baswedan bicara soal tanah dan rakyat. Anies menggugat dan menjelaskan esensi kemerdekaan atas hak hidup rakyat.

Ia mengungkapkan, peristiwa itu berdiri secara terpisah. Namun secara hakiki menyodorkan protes terhadap realitas ketidakadilan.

“Saat tragedi Rempang mendidih di ruang publik, Mahfud MD tampil merespon. Seperti biasa, memoles hajat penguasa dengan diksi bahwa tindakan represif aparat bukan penggusuran tapi pengosongan,” ungkapnya.

Sementara di jejaring medsos beredar sepenggal video Luhut Panjaitan. Membela investor dan mengancam akan membukdiser pihak yang menghalangi.

“Perilaku dan reaksi pejabat negara tersebut memberi gambaran terang persekutuan penguasa dan pemodal besar. Rakyat selalu berada dalam tekanan kebijakan yang semena-mena,” jelasnya.

Tindakan demikian, kata dia telah berjalan puluhan tahun. Dari satu rezim ke rezim lainnya. Tak peduli rakyat menjerit dan berdarah-darah.

“Begitu banyak rangkaian ketidakadilan dalam bernegara dipertunjukan. Sangat buas, rakus dan jauh dari nurani. Kekuasaan negara telah berubah menjadi bulldozer menakutkan,” pungkasnya.

“Bersatulah galang perubahan, lawan ketidakadilan!” tandas Faizal.

 

(Sumber: Fajar)


Related Posts: