OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 Desember 2023

Kajian Politik Merah Putih: 'Negara Ini Butuh Sosok Patriot Bukan Anak Idiot'

Kajian Politik Merah Putih: 'Negara Ini Butuh Sosok Patriot Bukan Anak Idiot'





10Berita, Oleh: Sutoyo Abadi

Koordinator Kajian Merah Putih 

(Kami bukan pembangun kuil. Kami hanya pembawa batu. Kita adalah generasi yang harus binasa. Semoga tumbuh generasi lebih baik bangkit dari kubur kita) - (Henriëtte Roland Holst).

Puisi merefleksikan kiprah dan kesucian hati para ksatria yang telah mendahului kita. Para pejuang bertarung menyabung nyawa dengan semboyan: “Merdeka atau Mati” -- sebuah semboyan yang kini terasa absurd, dengan lahirnya generasi yang kosong dari nilai nilai perjuangan para pendahulu kita.

Mempertaruhkan nyawa untuk mencapai kemerdekaan, mereka berjuang menempuh bahaya yang sangat besar. 

Itu semuanya mereka lakukan demi kemerdekaan, demi perwujudan kecintaan kepada tanah air, dan demi satu harapan mulia, “agar tumbuh generasi dan pemimpin yang lebih sempurna....”

Dugaan kuat Jokowi apalagi Gibran sangat mungkin tidak mengetahui, bahwa konstitusi menyebutkan negara ini berbentuk Republik.  Para pejuang dulu dijuluki kaum “Republikein”. 

Sangat mengerikan akibat kosong nilai dan buta sejarah tingkah para pemimpin kita saat ini  menjadi lebih feodal, kalau tidak lebih zalim, hanya semata mempertahankan kekuasaan.

Akibatnya kurang menyadari bahwa dalam kata Republik tersimpul makna filosofis yang dalam, yakni "respublica atau kemaslahatan bersama dalam arti seluas-luasnya"

Frasa “cinta tanah air” juga mengalami penyimpangan makna. Konsep “patriotisme”, padanannya, seperti terpinggirkan dari kosakata perpolitikan Indonesia, dan sebagai gantinya justru lebih mengemuka konsep “nasionalisme”. 

Kedua konsep memang sama-sama menggugah sentimen nasional, dan keduanya sama-sama dapat membangkitkan kekuatan dahsyat. Tetapi di balik kesamaan itu ada garis tebal yang memisahkannya.

Musuh masing-masing juga berbeda : Musuh patriotisme adalah _"segala jenis tirani, ketidakadilan, dan korupsi"_. 

Sementara bagi "nasionalisme” yang dimusuhi adalah "pencemaran budaya, ketidak utuhan, serta segala sesuatu yang berbau asing"

Elan “cinta tanah air” dalam arti “patriotisme” itulah yang seharusnya selalu disenandungkan kaum muda berjiwa patriot, seperti pernah diperagakan oleh para pejuang kemerdekaan. 

Patriotisme  menuntut  khususnya anak muda menjadi calon pemimpin memiliki kepribadian,  peduli dan memahami terhadap denyut kehidupan rakyat,  anti ketidak adilan, penindasan dan penjajahan gaya baru.

Bukan anak muda ingusan yang hanya bisa berjoget-joget model _"gemoy"_ yang menjijikkan seperti anak editor, terkesan liar dan tidak terdidik.  Bukan anak bodoh yang akan dibesarkan menjadi boneka oligarki.

Kerajaan Inggris yang dikenal begitu liberal ternyata masih mewarisi aspek tertentu dalam Republikanisme.

Apa bunyi seruan itu?.  “Your Country Needs You” --Negeri Membutuhkan Anda. Dan anak raja sebelum masuk sebagai bagian pemimpin negara terlebih dahulu di tempa wajib militer bahkan harus terjun di medan perang.

Bukan langsung jadi kandidat Cawapres yang tidak terdidik tanpa rekam jejak sebagai pejuang atau patriot. Negara buruh patriot bukan anak ediot. *** 

Sumber: konten islam

Related Posts:

  • Menggoreng Kasus Santa Clara, Membuka Pintu Kehancuran Persatuan Umat Islam Photo: Courtesy of CNN 10Berita-  Kasus penolakan pembangunan gereja Santa Clara di Bekasi sempat ricuh dan membuat banyak korban luka parah. M… Read More
  • MPR: Tidak Boleh Mendeklarasikan Diri tidak Beragama 10Berita-JAKARTA -- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Hamka Haq mengatakan, orang Indonesia harus memiliki agama dan negara menjamin kebebasan beragama. Mak… Read More
  • Lancarkan Puluhan Serangan ke Warga Sipil, Rezim Asad dan Rusia Gunakan Cara Bumi Hangus 10Berita- Dalam perlawanannya terhadap pejuang oposisi, rezim Basyar Asad menggunakan cara bumi hangus dengan melancarkan puluhan s… Read More
  • DPR Pertanyakan apa Keuntungan Negara Dalam Proyek Reklamasi 17 Pulau? 10Berita– Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo mempertanyakan keuntungan yang didapat oleh negara terkait pembangunan 17 pulau reklamasi di Teluk Jaka… Read More
  • Jepang Akan Berikan Kewarganegaraan Permanen Kepada Pengungsi Irak dan Suriah 10Berita – Pemerintah Jepang memutuskan akan memberikan suaka permanen kepada warga dari sejumlah negara di seluruh dunia, termasuk Irak dan… Read More