OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Januari 2024

Dinasti Jokowi: Langkah Kontroversial Mempersiapkan Gibran Menjadi Presiden 2029?

Dinasti Jokowi: Langkah Kontroversial Mempersiapkan Gibran Menjadi Presiden 2029?





10Berita, Di tengah gelombang drama politik mirip sinetron Korea, Presiden Joko Widodo alias Jokowi membangun dinasti politik dengan nama putranya sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan mantan jenderal Prabowo. 

Menurut analis New York Times, langkah tersebut bukan hanya strategi politik jangka pendek, melainkan rencana jangka panjang untuk mempersiapkan putranya menjadi presiden pada tahun 2029.

Joko Widodo, presiden populer Indonesia, sedang mempersiapkan skenario politik yang mengejutkan. 

Dalam sebuah langkah yang dipandang sebagai upaya membangun dinasti politik, Jokowi kini mencalonkan putranya sebagai calon wakil presiden bersama mantan jenderal Prabowo. 

Berdasarkan jajak pendapat, penggabungan kedua keluarga politik ini memberi mereka keuntungan yang signifikan.

Yoes C. Kenawas, seorang fellow peneliti di Universitas Atma Jaya, Jakarta, mengatakan, “Jelas Jokowi sedang membangun dinasti politik.” 

Dia menambahkan bahwa tujuan utama Jokowi adalah mempersiapkan putranya untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2029, dengan masa jabatan wakil presiden sebagai masa ‘magang’.

Namun, Joko sendiri mengalihkan kritik terhadap manuver politiknya dengan bercanda bahwa ini mirip dengan drama Korea yang populer di Indonesia.

“Akhir-akhir ini kita disajikan terlalu banyak drama, terlalu banyak drama Korea,” ucapnya pada pertemuan partai pada bulan November, tanpa menyebutkan peran keluarganya dalam drama politik tersebut.

Titi Anggraini, seorang dosen di Universitas Indonesia, dan Ian Wilson, seorang dosen senior di Universitas Murdoch di Perth, Australia, sama-sama menegaskan bahwa manuver ini merupakan rekayasa yang terencana. 

Wilson, yang telah lama mempelajari politik Indonesia, menggambarkan manuver Jokowi sebagai bagian dari tren anti-demokrasi yang dianut oleh banyak politisi Indonesia.

Prabowo, yang dikenal dengan temperamennya yang mudah membara, telah menghabiskan dekade terakhir untuk menciptakan citra sebagai sosok lelaki yang penyayang.

“Saya tidak melihat Jokowi sebagai seorang demokrat sama sekali,” kata Wilson. “Jokowi memiliki kecenderungan otoriter, dan begitu pula Prabowo.”

Sumber: HajiNews



Related Posts:

  • 04 Jaksa Sebut Isi Buku yang Ditulis Ahok Justru Timbulkan Perpecahan Bangsa 10Berita-JAKARTA-Dalam menyampaikan pendapatnya di sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok… Read More
  • 07 Jaksa : Arok Pemecah belah Agama 10Berita-Pendapat jaksa penuntut umum (JPU) atas pembelaan terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada sidang kedua Ahok di PN Jakarta Utara Selasa 20 Desember 2016 dinilai… Read More
  • 05 Saat Ramadhan Hormatilah Yang Tidak Puasa, Saat Natal Kok Sebaliknya, Toleransi Kok Gitu 10Berita- Dulu ketika Ramadhan, kamu bilang, "Hormatilah yang tidak berpuasa." Kami yang berpuasa disuruh menghormatimu. Kini … Read More
  • 03 Berhasil Satukan Umat, Habib Rizieq Diusulkan Jadi Imam Besar Nasional 10Berita-JAKARTA-Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam catatan refleksi akhir tahunnya mengusulkan Habib Muhammad Rizieq Syihab sebagai Imam … Read More
  • 02 Kronologi Terbongkarnya Tipuan Keji Ahoker Yang Catut Nama Ulama Pemimpin Thariqah 10Berita-Abah KH Junaedi Al-Baghdadi yang merupakan Pemimpin Majlis Zikir Manaqib sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Barokatul Qadiri angk… Read More