OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 Januari 2024

Sindir Kegagalan "Food Estate", Anies: Kalau Berhasil, Tak Perlu Omon-omon

Sindir Kegagalan "Food Estate", Anies: Kalau Berhasil, Tak Perlu Omon-omon





10Berita, Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyindir kegagalan proyek food estate yang digadang Kementerian Pertahanan di Kalimantan Tengah.

Hal itu dia sampaikan saat kampanye di hadapan petani di Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Ia mengatakan, panen di Gorontalo nyata dan berhasil tak seperti food estate yang gagal saat ditanami singkong.

"Dan Gorontalo kami datang, kami berharap bisa membawa pesan Gorontalo untuk seluruh Indonesia, tidak perlu food estate, tapi biarkan para petani didukung dan mereka akan berproduksi untuk kita," kata Anies.
 
"Dan alhamdulillah panennya berhasil, kalau gagal baru omon-omon, kalau berhasil tak perlu omon-omon," tutur dia.

Anies mengatakan, ia datang ke Gorontalo karena mengenal daerah tersebut dengan produk pertaniannya.

Gorontalo dikenal sebagai penghasil jagung, cokelat, dan kelapa. Singkong juga disebut tumbuh dan berhasil dipanen.

"Tidak perlu pakai food estate di sini, petani-petani membangun singkong dan berhasil," tutur dia.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini kemudian menyebutkan, alokasi anggaran food estate harusnya diberikan ke petani sehingga produksi tani bisa lebih masif di tingkat lokal, dan mereka bisa lebih sejahtera.
 
"Ketika alokasi anggaran diberikan oleh petani melalui pupuknya, melalui dukungan lain, itu jauh lebih optimal ketimbang kita membangun sebuah food estate," ujarnya.

Sebelumnya istilah "omon-omon" digunakan oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menanggapi Anies dalam debat capres yang digelar pada Minggu (7/1/2024) malam.

Prabowo menanggapi ucapan Anies yang memberikan ide pemimpin negara selatan-selatan.

"Saya banyak setuju dengan Pak Ganjar ya. Kalau benar masuk akal, saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha (bagaimana)?" ujar Prabowo.

"Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan, tapi juga terutama negara harus dengan contoh ing ngarso sung tulodo (di depan memberikan panutan). Kita memimpin, kita membawa agenda, kita mau cerita, itu cerita, omon. Omon-omon tak bisa," katanya lagi.


SumberKompas


Related Posts:

  • 05 Doa agar Tidak Dikuasai Pemimpin Kafir dan Zalim 10Berita-Kesadaran umat Islam di Indonesia untuk menerapkan Al Quran khususnya Surat Al Maidah 51 semakin kuat. Hal itu bisa dilihat dari jutaan umat yang hadir dalam Aksi … Read More
  • 06PKS Jabarkan Argumentasi Hak Angket Pemberhentian Ahok10Berita– Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf menjelaskan lima kekuatan argumentasi hak angket DPR RI tentang pengaktifan kembali Basuki Tjaha… Read More
  • 03 Tiang yang Ambruk10Berita–Kalau anda bersandar pada tiang, lalu tiangnya ambruk, maka andapun ikut ambruk. Itulah gambaran bersandar pada selain Allah, pada orang tua, harta, jabatan, popularitas dan sebagainya, karena itu… Read More
  • 04 JPPR: Kemenangan Mutlak Paslon 2 di Sejumlah TPS Menimbulkan Kecurigaan10Berita – Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) Masykurudin Hafidz meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jaka… Read More
  • 07 2 Berita Ini Jawaban Telak Atas Kesombongan Ahok Soal Banjir 10Berita-Sudah berulang kali Ahok berbicara, dan berulang kali pula terbantahkan. Soal banjir, misalnya. Dua berita dari Kompas dan Tempo ini menjawab telak ata… Read More