OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 28 Februari 2024

Guntur Romli : Kita Tak Ingin MK Jadi Mahkamah Kalkulator

Guntur Romli : Kita Tak Ingin MK Jadi Mahkamah Kalkulator




10Berita - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli menyatakan pihaknya akan membawa bukti-bukti kecurangan Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).  

Politikus PDI Perjuangan itu berharap MK tidak jadi Mahkamah Kalkulator yang terjebak hanya dengan persoalan angka-angka saja.

Hal ini disampaikan oleh Guntur Romli dalam dialog spesial Rakyat Bersuara bertajuk 'Pemilu Curang, Hak Angket Bergulir, ke Mana Ujungnya?' yang digelar secara langsung di iNews, Selasa (27/2/2024).

"Kalau bicara soal MK, bukti-bukti juga akan kita lihat di sana. Persis apa yang dibilang bung Refly tadi, kita tidak ingin Mahkamah Konstitusi itu menjadi Mahkamah Kalkulator," kata Guntur.

Menurut dia, persoalan kecurangan Pemilu 2024 ini tidak boleh hanya terjebak dengan urusan angka saja. Tapi, MK harus benar-benar menjalankan fungsinya dalam penegakkan konstitusi.

Dalam kesempatan itu, dia membocorkan sedikit perihal aspek kecurangan yang terjadi dalam proses Pemilu 2024 ini.

"Contoh, pengerahan-pengerahan aparat, itu nanti akan kita buktikan, itu kan nggak ada hubungan dengan angka. Tapi kalo bicara kecurangan yang terstruktur sistematis dan masif, kita akan buktikan itu," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Juru bicara Timnas AMIN, Refly Harun yang menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi di Indonesia dan Mahkamah Konstitusi di seluruh dunia ini, tidak hanya bicara soal angka.

"Makannya kenapa ada Mahkamah Konstitusi karena dia disuruh menjaga Konstitusi salah satunya adalah Pemilu yang luber dan Jurdil," tutur Refly.


Sumber: Okezone