OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 02 Mei 2024

Anies, Pilgub DKI, dan Koalisi Perubahan

Anies, Pilgub DKI, dan Koalisi Perubahan




10Berita -  Oleh: Erizal

Istilah jeda atau tutup buku yang dipakai Anies Baswedan saat ditanya, apa langkah ke depan pasca Pilpres ini, bisa ditafsirkan sebetulnya ia ingin maju lagi di Pilgub DKI Jakarta, kalau ada parpol yang memang hendak mendukungnya. Setidaknya ia tak menutup opsi itu. Ia tak jera.

Jeda tak berarti istirahat total tak mengambil bagian dalam perhelatan pilkada serentak yang beberapa bulan ke depan, akan berlangsung. Makanya Anies Baswedan juga tak menjawab tegas saat PKS meminta dukungannya dalam Pilgub ini untuk mendukung kader internal PKS.
Ada-ada saja PKS ini. Anies berharap PKS-lah yang menjadi tulang punggungnya untuk maju kembali di Pilgub DKI Jakarta, malah meminta terang-terangan di hadapan publik, mendukung kader internal PKS, mana pula mau ia. Itu sama saja memasukkannya ke dalam karung. Selesai sudah karir politik Anies. Itu tak jeda namanya.

PKS terang-terangan meminta dukungan Anies tentu juga ada alasan. Intinya, tiket Pilgub DKI harganya spesial, tak sembarangan. Istilah Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, Pilgub DKI ini mirip Pilpres. Toh, kader yang disebut, pengalamannya hanya disebut, tapi nanti yang dicalonkan yang lain. Sekadar cara menaikkan harga. Hari masih pagi, harga masih tinggi-tingginya.

Maju tidaknya Anies adalah patokan apakah koalisi perubahan saat Pilpres lalu benar-benar sudah bubar atau belum.

Publik tak tahu apa sebetulnya yang sedang dipersiapkan bekas Koalisi Perubahan ini. Yang jelas, komunikasi di antara mereka terlihat masih cukup baik dan terjaga. Kendati minus PKS, NasDem dan PKB terlihat sudah ancang-ancang akan bergabung ke KIM.

Sementara KIM sendiri tentu bisa dipastikan masih lebih solid untuk membicarakan Pilgub DKI. Kalau Anies maju, tentu akan dicarikan lawan tanding yang seimbang. Tak boleh Anies menang mudah. Begitu juga agaknya dengan PDIP. PDIP tentu juga akan menurunkan kader terbaiknya. Maju tidaknya Anies sepertinya jadi patokan bagi parpol lain untuk mencalonkan siapa yang harus dicalonkan. Yang sebanding pastinya.

*Simak selengkapnya video...